"Jadi saya mengingatkan, kalau nanti ada bantuan sosial yang terdapat di dalamnya makanan instan seperti SKM, itu bukan untuk balita," ungkapnya.
Menurut Dhian, susu kental manis justru memiliki kandungan gula yang terlalu tinggi dan sangat membahayakan jika dikonsumsi bayi dan anak-anak.
Dhian juga menuturkan, susu kental manis bukan termasuk menu makanan single (utama).
"Jadi bukan seperti minum susu biasa. Harus dicampur buah, dicampur havermout (oatmeal), dan sebagainya," ungkap Dhian.
Perlu digaris bawahi, meski dapat dicampur dalam makanan atau minuman, pastikan untuk tidak memberikan susu kental manis pada anak-anak di bawah 5 tahun.
Dirjen Gizi Masyarakat Kemenkes ini menyatakan jika stunting bukan hanya tugas orangtua saja, melainkan tugas Kementerian Kesehatan RI hingga organisasi terbawah di masyarakat.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar