Kandungan gula yang terlalu banyak dalam susu kental manis inilah yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tak hanya itu, susu kental manis juga dapat menyebabkan penurunan berat badan ekstrem pada balita.
Hal ini terjadi di Kabupaten Tangerang di mana tercatat, ada sebanyak 36 anak usia di bawah 5 tahun berada dalam status gizi kurang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, tercatat ada sebanyak 28,8 persen warganya menderita kurang gizi.
"Stunting ini masih dianggap biasa, padahal ini berdampak pada pertumbuhan anak, masyarakat harus tahu masalah stunting supaya bisa diminimalisir keberadaannya," ujar Ahmed Zaki, dikutip dari Nova.id.
Sementara itu, Dirjen Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Dr. Dhian Proboyekti Dipo, MA juga menuturkan bahwa bantuan susu kental manis tidak diperuntukkan bagi anak-anak.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar