Untuk melengkapi hasil, WHO bermitra dengan peneliti dari tujuh uji coba kortikosteroid demi melakukan meta-analisis dari uji coba ini, agar dapat memberikan bukti tambahan untuk membangun program pemulihan pasien Covid-19 dan menginformasikan pembaruan panduan.
Dengan demikian, panduan tersebut diinformasikan dengan menggabungkan data dari delapan uji coba acak kortikosteroid sistemik untuk pasien Covid-19.
WHO memberikan panduan yang dapat berfungsi di semua konteks untuk semua negara dan semua sistem perawatan kesehatan.
Sebelumnya, WHO menyambut baik hasil uji klinis awal dari Inggris yang menunjukkan dexamethasone, kortikosteroid, dapat menyelamatkan nyawa bagi pasien yang sakit kritis karena virus corona penyebab Covid-19.
Untuk pasien yang menggunakan ventilator, pengobatan memakai dexamethasone terbukti mengurangi kematian sekitar sepertiga, dan untuk pasien yang hanya membutuhkan oksigen, kematian berkurang sekitar seperlima, menurut temuan awal yang dibagikan dengan WHO.
“Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator,” kata Ghebreyesus, dikutip dari The Guardian (12/05/2020).
Baca Juga: Selalu Berpikir Positif Ternyata Bisa Menganggu Kesehatan Mental
Baca Juga: Selama WFH Jumlah Ibu Hamil Meningkat, Ada Risikonya Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19
"Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit dan pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini," imbuhnya.
Source | : | The Guardian,WHO |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar