5. Ikutkan anak pada lomba
Jika anak terlihat antusias dengan aktivitas yang ia lakukan, kita bisa mengikutkan mereka pada berbagai perlombaan.
Selain bertujuan mengetahui sejauh mana kemampuan anak pada bidang yang dilombakan, kita bisa memakai perlombaan untuk mengajarkan anak pada sikap rendah hati ketika menang, serta bersikap sportif dan legowo ketika kalah.
Yang paling penting lagi, perlombaan mengajarkan anak tidak mudah putus asa dalam segala hal, termasuk mengasah bakat terpendamnya.
Baca Juga: Minuman Untuk Kesehatan Jantung, Dari Air Putih Hingga Teh Daun Kelor
Baca Juga: 6 Tanda Hubungan yang Sehat Dengan Pasangan, Dari Tidur Berdekatan Hingga Rutin Berhubungan Intim
6. Bangun komunikasi yang positif dan dukung pilihan anak
Yang tak kalah penting juga ialah membangun komunikasi yang positif antara orangtua dan anak.
Lewat komunikasi yang baik, kita bisa bertanya pada anak seputar kesukaan, kegiatan yang ingin ia coba, atau bahkan cita-cita yang ingin ia capai kelak. Secara psikologis, anak cenderung mengeksplorasi segala sesuatu di lima tahun pertama.
Setelah usia tersebut, anak akan menyaring semua materi yang ia serap, kemudian memilih kira-kira kemampuan apa yang ingin ia fokuskan dan ia semangat menjalaninya.
Source | : | Allianz Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar