GridHEALTH.id - Bakat dan potensi ini umumnya ada yang diturunkan dari orangtua, namun ada pula yang dimiliki anak secara alami.
Agar bakat ini dapat terarah dan mendukung perkembangan anak, maka orangtua perlu mendorong mereka untuk menjadi kreatif dan mengasah kemampuannya.
Mengenali bakat anak atau kemampuan terpendam anak sejak dini sangat penting bagi tumbuh kembang mereka, karena setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing.
Lalu bagaimana cara untuk mengetahui bakat terpendam serta kemampuan mereka? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali bakat anak seperti dikutip dari allianz.co.id;
Baca Juga: HR-Positif, HER2-Negatif, Subtipe Kanker Payudara Metastatis Tertinggi di Dunia
1. Perhatikan kebiasaan anak
Langkah pertama yang paling mudah untuk mengetahui kemampuan anak ialah dengan mengamati aktivitas yang sering mereka lakukan, mulai dari mainan kesukaannya, kegiatan yang suka dilakukan, minat, sampai hobi yang sering dilakukannya.
Jika kita sudah dapat menangkap kebiasaan tersebut, berikan media yang tepat agar anak dapat mengasah hal yang disukainya tersebut menjadi positif.
Misalnya bila kebiasannya memasak, ajaklah si anak terlibat di dapur sesering mungkin.
2. Biarkan anak mencoba kegiatan baru
Kita juga dapat membiarkan anak mencoba kegiatan baru seperti memancing, berenang, gymnastic anak, balet, melukis, tenis untuk anak, karate, dan sebagainya.
Dengan demikian mereka akan mengeksplorasi kegiatan tersebut dan kita bisa melihat ketertarikan mereka pada kegiatan tersebut.
3. Perkenalkan anak pada beragam profesi
Cara lainnya yang layak kita coba ialah dengan memperkenalkan mereka dengan beragam profesi. Kita bisa mencoba hal ini dengan mengajak mereka berkunjung ke tempat yang berkaitan dengan profesi tersebut dan menjelaskan profesi tersebut.
Misalnya, ketika mengunjungi rumah sakit, kita juga bisa menjelaskan beragam profesi yang ada di sana, seperti dokter, suster, apoteker, petugas laboratorium, dan sebagainya.
Baca Juga: Tahap Awal Alzheimer Bisa Diketahui, Ini Dia Aneka Gejalanya
Baca Juga: Nyeri Punggung Ganggu Aktivitas, Ini Tips Untuk Mengatasinya
4. Ikutkan les atau pelajaran tambahan
Cara lain yang bisa kita tempuh untuk mengetahui bakat si kecil ialah dengan mengikutkan mereka pada les atau pelajaran tambahan seperti menari, gym, musik, paduan suara, bahasa Inggris, sampoa, renang, art, robotic, dan lain sebagainya. Dari situ, kita bisa mengamati antusiasme anak mengikuti kegiatan tersebut.
5. Ikutkan anak pada lomba
Jika anak terlihat antusias dengan aktivitas yang ia lakukan, kita bisa mengikutkan mereka pada berbagai perlombaan.
Selain bertujuan mengetahui sejauh mana kemampuan anak pada bidang yang dilombakan, kita bisa memakai perlombaan untuk mengajarkan anak pada sikap rendah hati ketika menang, serta bersikap sportif dan legowo ketika kalah.
Yang paling penting lagi, perlombaan mengajarkan anak tidak mudah putus asa dalam segala hal, termasuk mengasah bakat terpendamnya.
Baca Juga: Minuman Untuk Kesehatan Jantung, Dari Air Putih Hingga Teh Daun Kelor
Baca Juga: 6 Tanda Hubungan yang Sehat Dengan Pasangan, Dari Tidur Berdekatan Hingga Rutin Berhubungan Intim
6. Bangun komunikasi yang positif dan dukung pilihan anak
Yang tak kalah penting juga ialah membangun komunikasi yang positif antara orangtua dan anak.
Lewat komunikasi yang baik, kita bisa bertanya pada anak seputar kesukaan, kegiatan yang ingin ia coba, atau bahkan cita-cita yang ingin ia capai kelak. Secara psikologis, anak cenderung mengeksplorasi segala sesuatu di lima tahun pertama.
Setelah usia tersebut, anak akan menyaring semua materi yang ia serap, kemudian memilih kira-kira kemampuan apa yang ingin ia fokuskan dan ia semangat menjalaninya.
Ketika anak sedang menimbang-nimbang bakat yang akan ia asah, penting bagi kita sebagai orangtua untuk memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih, dan memberikan dukungan pada pilihan tersebut.
Baca Juga: Influenza Juga Bisa Berujung Maut, Waspadai Bila Muncul Gejala Berikut
Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Berdampak Serius Pada Kesehatan, Ini Cara Agar Tubuh Kembali Bugar
7. Konsultasi dengan guru/pengajar
Kita bisa bertanya kepada guru seputar karakter anak di sekolah serta pendapat mereka mengenai kemampuan dan bakat anak yang perlu diasah. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Allianz Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar