"Selain usia dan komorbid, faktor-faktor yang memperberat itu, akhirnya beliau mengalami perburukan," kata Felix.
Selama perawatan, lanjut Felix, sempat ada perbaikan kondisi Jakob. Namun berangsur terjadi penurunan kondisi kesehatan kembali.
"Selama perawatan sebenarnya sempat naik-turun. Selama perawatan hampir lebih dari dua minggu itu, sempat ada perbaikan, kemudian terjadi penurunan," tuturnya.
Mantan Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kompas-Gramedia, Dudi Soedibyo mengenang gaya hidup sehat Jakob Oetama yang salah satunya adalah selalu makan tepat waktu.
"Sepanjang saya bekerja dengan beliau, tidak pernah telat makan. Selalu on time. Makanya waktu rapat kami juga efisien, sebelum jam makan beliau kita harus selesai, atau rapat diadakan setelah jam makan.
Baca Juga: Waspadai Nyeri Kronik, Terlihat ‘Sepele’ Tapi Bisa Timbulkan Gangguan Jiwa
Baca Juga: Mengunyah Labu Siam Rebus Setiap Hari, Menjaga Tiroid Tetap Sehat
Itu juga selalu dipesankan beliau kepada kami, jangan sampai telat makan karena berisiko sakit, apalagi sebagai wartawan, kadang kami lembur sampai tengah malam," kata Dudi yang juga mantan editor foto Harian Kompas.
Source | : | Kompas TV,Siaran Pers |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar