Dudi juga mengingat, menu yang tidak boleh ketinggalan dalam makanan Jakob Oetama adalah tahu dan tempe.
"Beberapa kali saya dipanggil untuk menemani beliau makan di ruangannya, selalu ada tahu dan tempe. Minumnya juga selalu air putih."
Salah satu menu yang juga tidak pernah ketinggalan menurut Dudi adalah hidangan penutup berupa puding susu tanpa gula yang disiapkan oleh sekretaris Jakob, yaitu Etty.
"Mbak Etty pernah bilang, puding ini enggak boleh ketinggalan. Maka selalu disiapkan sendiri oleh mbak Etty. Puding tanpa gula meski setahu saya pak Jakob tidak punya penyakit diabetes."
Sebelum sakit, menurut Dudi, Jakob Oetama sebenarnya juga termasuk pribadi yang aktif. "Kalau beliau ke suatu tempat, supirnya sering disuruh drop agak jauh. Lalu beliau akan berjalan kaki.
Sewaktu beliau jadi anggota DPR, itu juga sering jalan kaki ke Senayan (Gedung DPR). Pernah saya papasan dengan beliau saat berjalan, saya tawarkan untuk ikut bareng di mobil. Tapi beliau memilih tetap jalan kaki."
Dudi juga menyatakan salut, sampai sebelum sakitnya, Jakob Oetama tetap rajin menyambangi kantor meski tidak setiap hari. "Ini mungkin yang membuat beliau tetap aktif bergerak."
Baca Juga: Tanya Jawab Seputar Diet Rendah Kalori, Diet Paling Sehat Untuk Turunkan Berat Badan
Baca Juga: Dikenal Langsing, Ternyata Begini Cara Diet Wanita Perancis
Segala gaya hidup sehat yang dijalankan oleh Jakob Oetama, ditambah sikap selalu gembira, optimis, berusaha tidak menyakiti orang lain dan pemaaf inilah yang mungkin membuat dirinya panjang umur hingga akhirnya hari ini dipanggil pulang ke haribaanNya.
Source | : | Kompas TV,Siaran Pers |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar