GridHEALTH.id - Semakin tinggi dan terus naiknya kasus Covid-19 di Jakarta, membuat PSBB transisi yang sudah diberlakukan dihentikan.
Gantinya, PSBB total yang diperketat dari PSBB sebelumnya.
DKI Jakarta memberlakukan kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, karena terhitung sejak awal diumumkan pada Maret 2020 yang lalu, angka penyebaran virus corona di Indonesia sudah sentuh angka 218.382 jiwa terinfeksi.
Baca Juga: Pelatihan Berbasis Kewirausahaan Untuk Anak Sekolah di Masa Pandemi Covid-19
Wilayah DKI Jakarta, adalah kasus yang tertinggi di Indonesia.
Sedangkan kota kedua adalah Jawa Timur dan disusul Jawa Tengah.
Nah, hari ini, Senin (14/9/2020), adalah hari pertama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin.
Karenanya semua perkantoran, mulai hari ini harus menutup gedung dan kantornya.
Baca Juga: Pentingnya Vaksin Influenza Saat Wabah Covid-19 , Tetapi Tidak Semua Orang Bisa Karena Sebab Ini
Karyawan semuanya, bekerja dari rumah.
Hal tersebut sudah diumumkan secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada konferensi pers sore ini Minggu (13/9/2020).
Namun ada yang unik di PSBB kali ini yang disebut total dan diperketat.
Waktu PSBB pertama DKI Jakarta, pusat perbelanjaan atau mall benar-benar dilarang untuk dibuka, alias tutup total.
Bahkan semua restoran di dalamnya pun diminta untuk tutup untuk menghindari penyebaran virus corona.
Baca Juga: Tak Ada SIKM, Gubernur DKI Jakarta Tetapkan Aturan pada Transportasi Umum untuk Keluar Masuk Jakarta
Namun kini semua restoran baik di dalam mall atau pun di luar mall boleh buka, namun tidak menerima makan di tempat atau dine-in.
Satu lagi yang biasanya jadi andalan Moms untuk belanja kebutuhan dapur adalah pasar.
Beliau mengatakan bahwa pasar tetap diperbolehkan untuk buka namun tetap dengan protokol kesehatan yang tinggi.
"Rumah makan, restoran bisa operasi hanya pesan antar atau ambil bawa pulang tapi tidak diizinkan menerima makan di tempat," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di konferensi pers yang digelar di Balai Kota, Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Baca Juga: Pemerintah Ingin Angka Stunting Dibawah 680 Ribu per Tahun, Edukasi Soal SKM Perlu Digerakkan
Tapi semu aitu ada syarat dan catatannya.
Misal, pasar, "Pasar dan pusat belanja boleh beroperasi paling banyak 50% pengunjung," tambahnya.
Selain itu pengunjung pun dibatasi, baik untuk mall atau pun pasar hanya 50 persen saja.
Baca Juga: Bila Tak Ditangani, Serangan Migrain Bisa Memburuk Saat Menopause
Pengawasan terhadap pasar pun juga diperketat, bila ada yang ketahuan positif di pasar tersebut, maka pasar tersebut akan langsung dilakukan penutupan satu gedung alias seluruhnya alias total.
Hal tersebut dilakukan untuk mendisiplinkan para pedagang pasar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Tindakan kita untuk menutup pasar bila ada yang positif membuat pedagang disiplin," tandas Anies Baswedan.
Selain itu, pemerintah DKI pu mengambil langkah tegas melarang isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: 6 Manfaat Kesehatan Kecombrang yang Kini Mendunia, Ampuh Hilangkan Bau Badan
Sebab pada kenyataannya, isolasi mandiri di rumah tidak menjamin kedisiplinan.
Alasannya karena tidak semua warga memahami protokol kesehatan terkait isolasi mandiri.
Lebih buruk lagi jika pasien positif Covid-19 dapat menulari keluarga pasien.
Jika pasien positif lakukan penolakan untuk tinggal di tempat yang sudah disediakan.
Baca Juga: Aneka Keluhan di Trimester 1 Kehamilan, Dari Kepala Pusing Hingga Sering Muntah
"Bila ada kasus positif yang menolak isolasi di tempat yang telah ditentukan maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama dengan aparat penegak hukum," tutur Anies Baswedan.
Pengetatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster perumahan.
"Jadi mulai besok (Senin) semua yang ditemukan positif diharuskan untuk isolasi secara terkendali di tempat-tempat yang telah ditetapkan (pemerintah)," ujar Anies dalam konferensi pers, Minggu (13/9/2020).
PSBB DKI Jakarta Total dan Diperketat ini ini akan berlangsung hingga (27/9/2020).(*)
Baca Juga: Kabar Baik di Masa Pandemi, Ini 4 Program Bansos yang Masih Cair Hingga Tahun Depan
#berantasstunting
#HadapCorona
Source | : | Kompas,Nakita,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar