GridHEALTH.id - Polisi akhirnya berhasil mengungkap praktik dokter gadungan selama pandemi virus corona (Covid-19) ini.
Kasus ini semakin membuat terkejut tatkala sang dokter gadungan tersebut ternyata hanya lulusan kelas 5 sekolah dasar (SD) saja sebelum akhirnya dikeluarkan alias dropout (DO).
Dilansir Odidty Central Senin (14/9/2020), dokter gadungan itu diketahui bernama Veeragandham Teja.
Ia diwartakan sudah bekerja di 16 rumah sakit swasta, memberikan sejumlah kuliah medis, hingga membantu polisi selama wabah virus corona di India.
Hingga akhirnya karir dan keberuntungannya selama empat tahun itu berakhir setelah istri keduanya melayangkan laporan kekerasan dalam rumah tangga.
Kemudian dia juga membuat kesalahan dengan meminta polisi membatalkan catatan kriminal seseorang, di mana dia diketahui mengendarai SUV orang itu.
Setelah melakukan penyelidikan, penegak hukum mengungkap fakta bahwa seluruh gelar medis yang didapat Teja sebenarnya hanyalah barang palsu.
Baca Juga: Kena Covid-19 Bareng Sekda DKI, Wali Kota Jakarta Barat Masih Terus Jalani Isolasi
"Dia sangat pintar," ujar salah seorang penegak hukum senior di Kepolisian Rachakonda, Bengaluru, mengomentari sosok Teja.
Si petugas senior itu menuturkan, bahkan ketika si dokter gadungan ditangkap karena menyaru sebagai polisi, dia masih bisa menyembunyikan diri dengan identitas lainnya.
Semua berawal pada 2016, ketika dia diciduk karena mengaku sebagai polisi India. Bahkan dia menggunakan mobil yang diklaim milik anak polisi lainnya.
#Hyderabad police has arrested a 23 years old man Veeragandham Teja who is a std 5 dropout but has worked in more than 16 hospitals with fake certificates of MBBS.
Dikirim oleh Current Express pada Sabtu, 12 September 2020
Baca Juga: Orang Berkacamata Lebih Sedikit Terinfeksi Virus Corona, Ini Alasannya
Namun dilansir Odidty Central Senin (14/9/2020), dia berhasil lolos. Sejak saat itu, dia kemudian bekerja di sejumlah rumah sakit.
Setelah penyelidikan digelar, terungkap bahwa sebenarnya pendidikannya tak lebih dari kelas 5 SD, di mana dia kemudian dropout.
Teja diketahui kabur dari rumahnya pada 2005, dan melanglang buana ke berbagai kota seperti Tirupati, Howrah, Lucknow, menjual minuman dan camilan di kereta.
Saat itulah, dia bertemu dengan dokter bernama YS Purushottam Reddy, dan mendapatkan pekerjaan serta melihat keuntungan berkarier di bidang medis.
Reddy, yang mendengar pengakuan Teja bahwa dia yatim piatu, segera membantunya mendapatkan SIM serta menawarkan bantuan finansial dan tempat tinggal.
Teja lalu menggunakan nama belakang si tenaga medis, YS, dan menggarap berbagai sertifikat palsu untuk memuluskan akti penipuannya.
Setelah memperoleh ijazah palsu Kelas 10 dan 12, dia membeli seritifkat kualifikasi dasar medis (MBBS) dari konsultan pendidikan di Delhi.
Dia menggunakan dokumen tersebut untuk magang di salah satu rumah sakit berbekal ijazah kedokterannya untuk menghindari kecurigaan.
Selepas lulus dan mendapatkan gelarnya, dia pindah ke Bengaluru di mana dia sempat bekerja sebagai petugas medis distrik setempat, sebelum menuju ke Hyderabad.
Penyidik menemukan fakta lain bahwa dia jauh lebih tua dari usia yang tertera di dokumennya, 23 tahun, dan sempat menangani pasien virus corona.
Baca Juga: Permintaan Luhut Panjaitan Usai Dipercaya Tangani Covid-19 di 9 Provinsi
Sementara itu diketahui, berdasarkan data terbaru dari Worldometers, India masih berada di urutan dua dunia sebagai negara yang paling terdampak oleh Covid-19, di bawah Amerika Serikat.
Disebutkan bahwa per Kamis 17 September 2020, total India mencatatkan kasus sebanyak 5,122,846 kasus positif COvid-19.
Dari data tersebut 83,257 pasien telah dinyatakan meninggal, 4,025,079 pasien sembuh, dan sisanya 1,014,510 pasien masih aktif mendapatkan perawatan medis.(*)
Baca Juga: Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal Kena Covid-19, Kondisi Dikabarkan Menurun
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar