"Sekarang kita tidak lagi cuma kenal Advaced Glycation End products (AGEs) seperti makanan berkarbo yang digoreng dan kena suhu tinggi.
Tapi juga kita kenal Advanced Lipid oxidation End products (ALEs) yang terjadi pada makanan-makanan yang secara alamiah sehat karena asam lemaknya seperti Omega-3,6,9.
Tapi karena dimasak dengan suhu tinggi (bakar, atau goreng), maka terjadi oksidasi yang justru menyebabkan kanker," kata Tan.
Baca Juga: Klaim Bahwa Perokok Kecil Risikonya Terinfeksi Virus Corona Masih Teka-teki, Apa Kata Ilmuwan?
Tapi ikan masih aman dibakar di atas arang, asal dibungkus dengan daun.
"Jadi menghindari terbentuknya polisiklik aromatik hidrokarbon, akibat pembakaran di atas arang secara langsung," katanya lagi.
Selain itu, harus juga diketahui dengan baik, melansir Healthline (26 Septeber 2020), ikan adalah salah satu jenis makanan yang paling sehat.
Ikan kaya gizi penting, seperti protein dan vitamin D.
Tentu ikan kaya akan asam lemak omega-3, yang berperan sangat penting untuk tubuh dan otak.
Baca Juga: WHO Beri Peringatan Keras 10 Negara Penyumbang Kematian Covid-19 Terbanyak, Adakah Indonesia?
Karena alasan inilah, ibu hamil dan menyusui disarankan untuk mendapatkan cukup omega-3, namun harus menghindari ikan dengan kadar merkuri tinggi.
Baca Juga: WHO: Jumlah Kematian Dipastikan Bisa Mencapai 2 Juta Jiwa Jika Vaksin Covid-19 Tidak Segera Siap
Kemudian, ibu hamil dan menyusui juga harus menghindari ikan mentah dan setengah matang.
Pasalnya berpotensi mengandung mikroorganisme yang bisa membahayakan janin.
Satu lagi, konsumsi ikan dikaitkan dengan berkurangnya risiko penurunan kemampuan mental pada orang lanjut usia.
Orang yang makan ikan secara teratur juga memiliki lebih banyak materi abu-abu di pusat otak, yang berfungsi mengontrol memori dan emosi.
Baca Juga: Sungguh Terlalu, Suami Tega Mengaku Positif Covid-19 Demi Tinggal Bersama Wanita Idaman Lain
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar