GridHEALTH.id - Salah satu pelopor dunia dalam pengembangan vaksin virus corona (Covid-19) adalah negara China.
Bahkan empat kandidat terdepan dari sembilan calon vaksin Covid-19 yang tengah di uji coba diketahui merupakan hasil produksi perusahaan China.
Adapun keempat perusahaan vaksin tersebut di antaranya, Sinovac Biotech, perusahaan swasta CanSino Biologics yang berafiliasi dengan militer, dan China National Biotec Group (CNBG) milik pemerintah.
Sementara itu, diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Dilansir dari South China Morning Post, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China, kapasitas produksi vaksin Covid-19 tahunan negara itu akan mencapai 610 juta dosis pada akhir tahun ini, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 1 miliar dosis tahun depan.
Sebelumnya diberitakan juga, China telah memberikan kandidat vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam negeri kepada kelompok pekerja tertentu, termasuk staf medis dan petugas inspeksi perbatasan, sejak Juli.
Tak satu pun dari mereka yang awalnya menerima dosis melaporkan demam dan tidak ada yang mengalami reaksi merugikan yang serius.
Menurut NHC, hasil awal sementara menunjukkan bahwa perlindungan itu efektif.
Baca Juga: Donald Trump; Akhir Pandemi Sudah Dekat, Kritik CDC Prihal Masker yang Disamakan dengan Vaksin
Bersama dengan Amerika Serikat dan Rusia, China secara mencolok tidak ada dalam daftar 156 negara yang terlibat dalam Covax.
Ini sebuah program WHO untuk memastikan akses vaksin Covid-19 yang adil ke seluruh dunia.
Meski begitu China memastikan akan menyalurkan vaksin secara adil. Bahkan China telah mengumumkan negara-negara mana saja yang bisa mendapatkan vaksin pertama.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Cara Deteksi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19, Ini Penjelasannya
Disebutkan negara-negara pertama yang bisa mendapatkan vaksin China adalah negara tempat di mana pengembang vaksin Tiongkok menjalankan uji klinis.
Beberapa di antaranya adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, Turki, Bangladesh, Brasil, dan Indonesia.
Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Majelis Kesehatan Dunia pada pertemuan virtualnya pada bulan Mei bahwa vaksin Covid-19 negaranya, jika tersedia, akan diperlakukan sebagai "barang publik global".
Baca Juga: Bilamana Anggota Keluarga Terinfeksi Covid-19, BERJARAK Sesuai Anjuran Pemerintah
China telah berjanji bahwa negara-negara Afrika akan menjadi yang pertama mendapat manfaat dari vaksin yang disetujui.
Xi Jinping juga mengatakan, prioritas vaksin akan diberikan kepada negara-negara Sungai Mekong Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam dan Filipina.
Sementara, negara-negara Amerika Latin dan Karibia akan menerima pinjaman US$ 1 miliar untuk membeli vaksin.(*)
Baca Juga: Demi Manusia, 500 Ribu Ikan Hiu Akan Musnah Demi Kandungan Vaksin Virus Corona
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kontan.co.id,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar