Benarkah Minuman Bersoda Bikin Haid Jadi Lancar? Ini Kata Dokter

GridHEALTH.id -  Seringkali kita mendengar seseorang menyarankan untuk mengonsumsi minuman bersoda agar haid jadi lancar. Namun, benarkah begitu?

Ternyata, menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB (pakar gastroenterologi dari Universitas Indonesia), anggapan bahwa minuman bersoda (soft drink) atau berkarbonasi bisa membuat haid lancar hanyalah mitos belaka.

Ketika seorang perempuan yang sedang haid mengonsumsi minuman berkarbonasi, minuman itu tidak akan langsung berpengaruh atau berefek secara sistemik dalam tubuh keseluruhan. Termasuk berefek pada perempuan yang sedang haid.

“Karbondioksida atau CO2 merupakan bahan yang aman digunakan pada produk minuman, itu tidak akan diserap oleh lambung. Tidak ada proses penyerapannya. Jadi, jika dihubungkan dengan faktor sistemik, pasti tidak ada pengaruhnya. Sehingga saya bisa bilang, itu hanya mitos saja,“ tutur Ari dikutip dari intisari.grid.id (20/07/2020).

Namun, lanjut Ari, jika minuman berkarbonasi tadi dalam kandungannya juga mengandung kafein, bisa merangsang seseorang untuk buang air kecil.

“Tetapi, kalau pun di dalam kandungan minuman berkarbonasi itu tidak mengandung kafein, kalau dikonsumsi terlalu banyak dalam waktu tertentu, ya, akan merangsang seseorang untuk kencing (buang air kecil) juga,” imbuhnya.

Baca Juga: Walikota New York Larang Minuman Bersoda, Ternyata Memang Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Baca Juga: Obat Malaria Gagal Melindungi Presiden Amerika Serikat Donald Trump Terkena Virus Corona Padahal Sejak Awal Pandemi Rutin Minum Meski Diperingatkan WHO

Lebih lanjut Ari mengatakan, minuman berkarbonasi ini juga bisa merangsang seseorang ingin buang air besar bagi yang mengonsumsinya.

“Jadi setelah orang itu mengonsumsi minuman berkarbonasi, ususnya akan mengalami peningkatan jumlah gas yang bisa merangsang usus bergerak lebih cepat.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Tingkat kematian wanita akibat kanker serviks selama ini terbilang cukup tinggi. Hal itu sangat dipengaruhi oleh keterlambatan dalam deteksi kanker servik, sehingga penyakit baru diketahui setelah memasuki stadium lanjut atau kanker sudah menyebar. Padahal, apabila ditemukan lebih cepat, peluang keberhasilan atas pengobatan pra-kanker dan kanker serviks akan jauh lebih besar. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #kanker #kankerserviks #cancer #gejalakanker #serviks #cervicalcancer #pemeriksaankanker

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 1 Okt 2020 jam 3:47 PDT

Baca Juga: Hari Lansia Internasional; Rekomendasi Bagi Lansia Menjelang Akhir Masa Tanggap Darurat Covid-19

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Perut Kembung Saat Haid, Terjadi Karena Perubahan Hormon

Nah, bagi seseorang yang susah buang air besar, mengonsumsi minuman berkarbonasi bisa membuat dia jadi lancar buang air besarnya, termasuk kentut-kentut.” (*)

#berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT