GridHEALTH.id - Obesitas bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan, namun bagi wanita, ada dampak obesitas pada siklus haid.
“Karena ada hubungannya antara peningkatan berat badan luar biasa dengan gangguan haid, terutama siklusnya,” ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas di Rumah Sakit Pondok Indah, Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG(K)., M.Sc, dikutip dari bussiness.com (06/10/2020).
Kanadi menambahkan, penumpukan lemak di tubuh meningkatkan kerja hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar gula darah yang berujung terganggunya pematangan sel telur yang berakibat pada gangguan kesuburan.
“Oleh karena itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesuburan pada orang-orang mengalami gangguan haid ditambah obesitas adalah mengurangi jaringan lemaknya,” kata Kanadi.
Cara lainnya agar kelenjar penghasil hormon insulin tak rusak, dokter bisa meresepkan obat untuk meningkatkan sensitivitas hormon sehingga daya kerjanya turun.
“Supaya jangan sampai kelenjar yang menghasilkan hormon insulin rusak karena dipaksa menghasilkan hormon insulin dengan kadar yang tinggi. Kita berikan obat-obatan yang bisa meningkatkan sensitivitas hormon insulin, sehingga hormon ini bisa diturunkan,” jelas Kanadi.
Baca Juga: Kasus Obesitas Semakin Banyak, Ini 5 Tanda Tubuh Mulai Kegemukan
Selain itu, penting juga memperbaiki kondisi tubuh mereka dengan obesitas yakni memperbaiki asupan makanan dan aktivitasnya.
“Mencoba perbaiki kondisi tubuhnya, dengan mengurangi jaringan lemak dengan perbaiki asupan makanan dan aktivitasnya, sehingga ada keseimbangan antara kalori yang masuk dengan yang keluar,” pungkas Kanadi.
Untuk diketahui, lemak tubuh yang berlebihan atau kekurangan menyebabkan terganggunya pembentukan hormon yang berujung adanya dampak obesitas pada siklus haid atau haid yang tidak teratur.
Lemak, merupakan sumber pembentukan hormon. Bila asupannya tak seimbang, pembentukan hormon terganggu.
Agar siklus haid dan kesuburan tidak terganggu, para wanita sebaiknya memiliki indeks massa tubuh normal yakni 19-23. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Woman Weekly,bisnis.com,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar