"Metode Elisa (Enzyme-linked immunosorbent assay) ini bisa mengukur apakah setelah divaksinasi seseorang itu bisa mengeluarkan antibodi," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa terapi plasma convalescent mampu mengurangi jumlah pasien Covid-19.
Metode terapi plasma convalescent merupakan terapi yang menggunakan bagian plasma darah penyintas Covid-19 yang telah sembuh.
Plasma darah tersebut ditransfusikan ke tubuh pasien positif Covid-19.
Golongan darah antara pendonor dan pasien yang akan menerima donor plasma tersebut harus sama.
Baca Juga: Donald Trump Tentang Covid-19 yang Menginfeksinya; Saya Kebal, Bisa Keluar Dari Ruang Bawah Tanah
Saat seseorang terinfeksi virus corona, sistem imun tubuhnya akan mulai memproduksi antibodi, khususnya sel pelindung yang mengenali dan melawan virus corona.
Ketika pasien dinyatakan sembuh, antibodi ini akan tersimpan dengan sendirinya dalam darah. (*)
#hadapicorona
Source | : | Tribunnews.com,Kemenkes RI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar