GridHEALTH.id - Kembali artis ditangkap Polisi karena menggunakan narkoba.
Artis yang ditangkap kali ini, tepatnya Kamis (15 Oktober 2020), adalah seorang pria.
Baca Juga: Hasil Rapat Terbatas di Istana Prihal Covid-19, 19 Oktober 2020, Menkes Terawan Bikin Kaget Media
Menurut Polisi artis tersebut masih di bawah umur. Karenanya diperlakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku untuknya.
Masih menurut Polisi artis tersebut mengku menggunakan narkoba jenis sabu karena ingin kurus.
Ingin kurus di sini mugkin supaya penampilan fisiknya seperti yang diharapkan oleh banyak penggemarnya.
Tapi apa iya, sabu bisa mewujudkannya?
Baca Juga: Mengejan Terlalu Kencang saat Buang Air Besar, Bahayakah bagi Ibu Hamil?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan kronologi penangkapan artis inisial RR.
Dikabarkan bahwa RR diamankan di sebuah hotel di kawasan Sawangan, Depok.
"Pengungkapan yang dilakukan unit 5 Subdit 3 Dirnarkoba PMJ berhasil menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, ramai sudah di media publik figur inisial RR waktu kejadian Kamis lalu tanggal 15 pukul 18.30 WIB di daerah sawangan di Hotel lantai 2 Depok Jawa Barat," ujar Kombes Pol Yusri Yunus di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: Telat Haid Sering Dialami Para Wanita, Berapa Lama yang Normal?
RR diamankan pihak kepolisian bersama barang bukti berupa satu 3 klip paket sabut dengan total berat 0.4 gram.
"Berhasil mengamankan tersangka kemudian barang bukti yang ditemukan beberapa plastik klip totalnya sekitar 0.4 gram sabu-sabu beserta barang bukti lain seperti handphone ada uang," ujar Yusri Yunus.
Polisi tak dapat mengungkap sosok RR di hadapan awak media lantaran artis sinetron tersebut baru menginjak 17 tahun.
Lantaran masih dianggap di bawah umur, RR akan menjalani proses hukum dan peradilan selayaknya tersangka di bawah umur.
"Kenapa saya tidak hadirkan di sini karena yang bersangutan masih berusia 17 tahun makanya nanti akan ada pendampingan karena masih di bawah umur," ucap Yusri Yunus.
Baca Juga: Kelebihan Protein Hewani Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
"Sistem peradilannya pun nanti berbeda makanya saya tidak bisa hadirkan," lanjutnya.
Kepada pihak kepolisian, artis berinisial RR mengaku memakai sabu untuk membantunya mengurangi berat badan.
Dalam pemeriksaan, RR berusaha untuk menguruskan badannya dengan mengonsumsi sabu.
"Kalau keterangan awal dia sampaikan untuk membuat badannya kurus," kata Kombes Pol Yusri Yunus dalam rilia di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).
"Ini hal yang salah dia mengartikannya bahwa sabu ini dia gunakan untuk membuat badannya kurus. Ini keterangan awalnya," tutur Yusri.
Tapi tahukah, alih-aih sabu bisa menguruskan badan, mengonsumsi sabu justru membuat tubuh kita mudah terinfeksi virus, juga bakteri.
Malah di masa pandemi Covid-19, pengguna sabu sangat rentan terinfeksi virus corona.
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), sabu atau metamfetamin dapat meningkatkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang identik dengan gejala virus corona.
Baca Juga: Minum Kopi Ada Tekniknya, Supaya Lebih Sehat dan Berkhasiat Bagi Tubuh
Dikutip dari laman resmi BNN, berdasarkan hasil penelitian Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkotika Tahun 2019 menemukan, infeksi rongga mulut (59,5%), gangguan pernafasan (52,8%), gangguan kulit (24,1%), dan overdosis (14,1%).
Dampak fisik lainnya yang mereka alami adalah pusing-pusing hebat (73%), gangguan gigi (64,1%) dan gangguan rongga mulut (60,1%) merupakan keluhan yang paling sering dikemukakan dengan variasi frekuensi kejadian gangguannya.
Selain itu, responden juga menyebutkan dampak jangka panjang dari penyalahgunaan zat seperti gangguan kejiwaan (13,1%), penyakit menular seksual sebanyak (6,8%), hepatitis C sebanyak (5,8%), penyakit TBC (3,0%), sirosis hati (1,5%), AIDS (2,7%) stroke (0,8%), kebocoran katup jantung (0,2%), dan penyakit lain-lain (14,6%).
Baca Juga: Minum Kopi Ada Tekniknya, Supaya Lebih Sehat dan Berkhasiat Bagi Tubuh
Efek samping mengerikan tersebut bahkan semakin meningkat selama pandemi Covid-19, termasuk penggunaan sabu.
Efek sabu rata-rata terkait infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk, sesak napas, mungkin sebelumnya ada riwayat asma.
Pemakaian sabu juga dapat memperberat risiko terpaparnya beragam infeksi virus, termasuk Covid-19.
Baca Juga: Libur Panjang 28-30 Oktober, Jokowi: 'Jangan Sampai Berdampak pada Kenaikan Kasus Covid-19'
Pakar Narkotika dan Psikotropika UGM, Dr.dr. Rustamadji, M.Kes., menyebutkan orang yang aktif mengonsumsi narkoba memiliki kerentanan terhadap Covid-19.
"Pengguna narkoba juga berisiko tinggi terpapar virus corona jenis baru ini. Disamping lansia, orang dengan komorbid, dan perokok," jelasnya, Jumat (26/6/2020), dikutip dari laman resmi Universitas Gajah Mada.
Tak hanya merusak mental, konsumsi narkoba juga merusak tubuh penggunanya.
Konsumsi narkoba diketahui bisa melemahkan imunitas tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi berbagai macam virus maupun bakteri, termasuk virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
"Penggunaan narkoba bisa menekan sistem kekebalan tubuh sehingga di tengah pademi Covid-19 ini penggunanya akan lebih berisiko terpapar Covid-19," terang dosen FKKMK UGM ini.(*)
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, Ini 5 Cara Ampuh Keluarkan Dahak yang Membandel di Tenggorokan
#berantasstunting
#HadapiCorona
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kepada Polisi, Renald Ramadhan Mengaku Konsumsi Sabu untuk Kuruskan Badan, dan di GridHEALTH.id dengan judul; 4 Bulan Pandemi Covid-19 Bikin Reza Artamevia Pakai Narkoba, BNN: Efek Sabu Tingkatkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar