Bambang kemudian mengatakan pihaknya tak ingin memberatkan pemerintah soal vaksin Sinovac ini.
Namun, untuk kisaran harga, Bambang berujar vaksin Sinovac berada di angka Rp200 ribu.
"Itu yang vaksin datang dari Sinovac, kemudian dilakukan proses produksi di Bio Farma. Itu masih kurang lebih ya (Rp200 ribu), mudah-mudahan bisa lebih murah lagi," kata Bambang.
Di kesempatan yang sama, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjawab tak jauh berbeda. Pemerintah, dikatakan Wiku, tak ingin memberatkan masyarakat.
"Sebagai satu bangsa, kita harus gotong royong. Nanti pemerintah akan memikirkan bagaimana skema pembiayaannya, apakah dari pemerintah, masyarakat, atau campuran," kata Wiku.
"Tapi yang jelas, prinsipnya kita ingin memberikan perlindungan yang terbaik untuk masyarakat, dan itu salah satunya melalui vaksinasi ini," katanya.
Baca Juga: Mengejan Terlalu Kencang saat Buang Air Besar, Bahayakah bagi Ibu Hamil?
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar