Lebih dari itu, Wiku menekankan bagaimana pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan meski vaksin Covid-19 akan datang.
"Jadi jangan cuma melihat vaksin sebagai satu-satunya jalan keluar. Pemerintah sudah lama mengajak masyarakat untuk memerangi Covid-19 dengan melakukan perubahan perilaku.
Khususnya menjalankan protokol kesehatan 3M tersebut, sehingga melindungi secara keseluruhan masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang melakukan itu, maka semakin baik, sembari kita menunggu vaksinnya ada," pungkas Wiku.
Sebelumnya, terkait harga vaksin sebenarnya sudah disampaikan oleh pimpinan Bio Farma.
Baca Juga: Telat Haid Sering Dialami Para Wanita, Berapa Lama yang Normal?
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan harga untuk vaksin Covid-19 berada di kisaran harga Rp200 ribu.
Hal tersebut disampaikan Honesti Basyir, menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa Sinovac akan dijual dengan harga USD1.96 per dosis atau sekitar 500ribu per orang.
"Mengenai harga USD1.96 per dosis pun tidak tepat. Sebab biaya pengiriman tiap dosisnya pun sekitar $2. Atas berita ini, Sinovac tengah menelusuri asal informasinya.
Intinya, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia”, ujar Honesti diketerangannya, Selasa (12/10/2020).
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar