3. Lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner
University of Leicester di Inggris melakukan penelitian terhadap masalah tersebut. Hasil dari penelitiannya mengungkap bahwa, seseorang yang bertubuh pendek berisiko tinggi terserang jantung koroner.
Seseorang dengan perbedaan tinggi badan sekitar 5 cm dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung koroner mencapai 13,5%.
4. Wanita bertubuh pendek berisiko lahirkan bayi prematur
Masalah kesehatan orang pendek, khususnya ibu hamil cenderung punya waktu kehamilannya pun lebih pendek. Selain itu, bayinya juga akan lahir lebih kecil dan berisiko mengalami kelahiran prematur.
Meski begitu, tinggi badan bukan satu-satunya faktor kelahiran prematur. Karena terdapat hal lain yang menjadi penyebabnya. Seperti nutrisi maupun faktor lingkungan turut berperan.
Baca Juga: Kelebihan Protein Hewani Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Telat Haid Sering Dialami Para Wanita, Berapa Lama yang Normal?
5. Cenderung mengalami kebotakan lebih cepat
Kebotakan menjadi salah satu masalah kesehatan orang pendek. Bagi pria bertubuh pendek kemungkinan risiko mengalami kebotakannya lebih meningkat.
Menurut sebuah penelitian, penyebab kebotakan prematur dapat terjadi dari sejumlah masalah yang berkaitan dengan berbagai karakteristik fisik serta penyakit.
Source | : | Intisari.grid.id,IDN Times,harapanrakyat.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar