GridHEALTH.id - Ukuran tinggi badan bukan hanya berkaitan dengan penampilan. Ukuran tinggi badang ternyata juga berpengaruh dengan kesehatan seseorang.
Para pakar kesehatan menyebut orang dengan tubuh pendek lebih rentan terserang beberapa penyakit.
Sebabnya, para ahli kesehatan menyebut ukuran tinggi badan dapat mempengaruhi beberapa sistem yang ada dalam tubuh manusia, termasuk metabolisme tubuh, yang berdampak pada risiko munculnya sejumlah penyakit.
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa masalah kesehatan yang lebih rentan dialami oleh mereka pemilik ukuran tubuh lebih pendek. Berikut ini penjelasannya;
1. Lebih berisiko terkena diabetes
Beberapa penelitian yang dipublikasikan Jurnal Diabetologia, jurnal kesehatan yang diterbitkan the European Association for the Study of Diabetes (EASD) Inggris, menyatakan perbedaan tinggi badan hingga 10 cm saja dapat mempengaruhi risiko diabetes.
Baca Juga: Salah Pola Makan di Usia Remaja, Berisiko Anaknya Kelak Kurang Gizi dan Stunting
Baca Juga: Kemenkes : Sudah Divaksin Tak Ada Jaminan Bisa Terbebas Covid-19
2. Lebih berisiko terkena penyakit paru
Menurut sebuah penelitian, orang dengan tubuh pendek mungkin punya masalah dengan paru-parunya. Sehingga, risiko terkena penyakit paru-paru akan meningkat.
Oleh karena itu, orang yang berbadan pendek sebaiknya rutin melakukan olahraga, setiap harinya aktif bergerak, berhenti merokok, dan konsumsi makanan sehat.
3. Lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner
University of Leicester di Inggris melakukan penelitian terhadap masalah tersebut. Hasil dari penelitiannya mengungkap bahwa, seseorang yang bertubuh pendek berisiko tinggi terserang jantung koroner.
Seseorang dengan perbedaan tinggi badan sekitar 5 cm dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung koroner mencapai 13,5%.
4. Wanita bertubuh pendek berisiko lahirkan bayi prematur
Masalah kesehatan orang pendek, khususnya ibu hamil cenderung punya waktu kehamilannya pun lebih pendek. Selain itu, bayinya juga akan lahir lebih kecil dan berisiko mengalami kelahiran prematur.
Meski begitu, tinggi badan bukan satu-satunya faktor kelahiran prematur. Karena terdapat hal lain yang menjadi penyebabnya. Seperti nutrisi maupun faktor lingkungan turut berperan.
Baca Juga: Kelebihan Protein Hewani Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Telat Haid Sering Dialami Para Wanita, Berapa Lama yang Normal?
5. Cenderung mengalami kebotakan lebih cepat
Kebotakan menjadi salah satu masalah kesehatan orang pendek. Bagi pria bertubuh pendek kemungkinan risiko mengalami kebotakannya lebih meningkat.
Menurut sebuah penelitian, penyebab kebotakan prematur dapat terjadi dari sejumlah masalah yang berkaitan dengan berbagai karakteristik fisik serta penyakit.
6. Menderita osteoartitis
Osteoartitis menjadi masalah kesehatan orang pendek. Hal itu karena tulang yang lebih pendek memiliki sedikit tulang rawan. Dengan begitu, bagian sendi menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan.
Berdasarkan hasil dari sebuah penelitian menyebutkan bahwa, ada hubungannya antara tubuh pendek dengan meningkatnya risiko osteoartitis.
Baca Juga: PSBB Dilonggarkan, Epidemiolog Ingatkan Bahaya Superspreader Penyebaran Covid-19
Baca Juga: Bayi Cegukan Bikin Cemas Ibu, Padahal Ini Manfaatnya Buat Si Kecil
Karena risiko gangguan kesehatan ini, setiap orang, terutama anak muda, diusahakan menambah tinggi badannya hingga mencapai ukuran ideal.
Lakukan secara alami dengan berolah raga atau aktivitas fisik lainnya. Selain itu disarankan rutin mengonsumsi makanan sehat yang mengandung gizi dan nutrisi berimbang. (*)
#berantasstunting#hadapicorona
Source | : | Intisari.grid.id,IDN Times,harapanrakyat.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar