GridHEALTH.id - Nasib malang dialami sembilan anggota keluarga di China. Dimana mereka semuanya meninggal dunia usai mengonsumsi mi instan buatannya sendiri yang ternyata sudah disimpan selama kurang lebih satu tahun.
Dalam jangka waktu tersebut dilaporkan bahwa kandungan tepung jangung pada mi telah terfermentasi. Sehingga menimbulkan racun yang disebut senyawa asam bongkrek.
Dilansir dari Daily Mirror Selasa (20/10/2020), kejadian ini bermula ketika keluarga yang berlokasi di Jixi, Provinsi Heilongjiang, memakan hidangan China yang disebut Suantangzi, pada 5 Oktober lalu.
Tujuh orang dewasa yang memakan makanan tradisional itu jatuh sakit dan kemudian meninggal lima hari kemudian.
Baca Juga: Ramai Gejala Long Covid, Dokter Sebutkan Efek Jangka Panjang pada Pasien Sembuh dari Covid-19
Baca Juga: Dihadiahi Rp 366 Juta, Remaja 14 Tahun Ini Temukan Terapi Penyembuhan Pasien Covid-19
Lalu dua orang lainnya, dengan salah satunya diidentifikasi bernama Li, mengembuskan napas terakhir pada Senin (22/10/2020).
Untungnya, tiga anak di keluarga tersebut selamat setelah menolak memakan mi instan tersebuti, karena mereka mengaku rasanya tidak enak.
Gao Fei, direktur keselamatan makanan di Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Heilongjiang, China menyatakan, racun karena asam bongkrek sangatlah fatal.
Baca Juga: Sering Pakai High Heels dan Ajari Anaknya Berjalan, Raisa Akui Makin Fokus pada Kesehatan Tulang
Dia menerangkannya racunnya sudah menginfeksi beberapa jam setelahnya, di mana penderita bisa mengalami sakit perut hingga berkeringat.
"Racun itu bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ manusia seperti hati, ginjal, jantung, dan otak," kata Gao kepada China News Service.
Baca Juga: Cek Fakta, Campuran Air Kelapa Muda Jeruk Nipis dan Garam Dalam Mengobati Covid-19
Gao menjelaskan saat ini, tidak ada penawar racun untuk asam bongkrek.
Begitu terpapar, dia menyebut tingkat kematiannya antara 40-100%. Dia menerangkan asam bongkrek, yang diproduksi dari kelapa difermentasi, bahkan tahan ketika dipanaskan dalam suhu tinggi.
Baca Juga: Himpitan Ekonomi Melanda, Amerika Serikat Menjadi Pengekspor Plasma Darah Teratas di Dunia
Bongkrek, yang biasanya dipergunakan sebagai bahan baku tempe bongkrek, dilarang di Indonesia karena bertanggung jawab atas banyak kematian.
Antara 1951 sampai 1975, setiap tahun di Indonesia tercatat terdapat 288 kasus keracunan dan 34 korban meninggal akibat tempe bongkrek.(*)
Baca Juga: Cegah Penyakit Saluran Pernapasan, 4 Cara Ini Ampuh Bersihkan Paru-paru Secara Alami
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar