Meski demikian, dirinya berharap agar tenaga kesehatan di seluruh Indonesia tetap profesional menjalankan tugas kemanusiaan ini.
"Tetap semangat. Kita sudah memilih profesi perawat sebagai jalan hidup kita. Dan pilihan itu pun merupakan pilihan yang maha kuasa dan bagaimana kita bisa menjaga muruah semua tugas ini dengan keikhlasan dan penuh profesionalisme," tutur Dedy.
Sebagai catatatan, selama 8 bulan pandemi Covid-19 di Indonesia, dilaporkan ada 2.800-an perawat terinfeksi Virus Corona, 104 di antaranya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah dalam diskusi virtual, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Agak Nyeleneh Tapi Minuman Life Style Susu Campur Merica Boleh Dicoba, Dapatkan 7 Manfaatnya
"Sampai hari ini perawat yang terinfeksi saja 2.890-an, di mana 104 meninggal dunia. Semua itu yang by name, by address, yang masuk ke sistem," tutur Harif.
Menurutnya, angka tersebut bisa bertambah, lantaran pekerjaan profesional perawat kian hari makin berat, di tengah angka positif Covid-19 yang belum melandai.
"Perawat bertugas di depan paling berat tugasnya. Jika ada yang terinfeksi maka ada efek dominonya.
Ada yang double shift, over time, atau bisa dipinjam untuk ruangan orang lain, makin besar tingginya kemungkinan risiko terpapar infeksi," ungkapnya.(*)
Baca Juga: Agak Nyeleneh Tapi Minuman Life Style Susu Campur Merica Boleh Dicoba, Dapatkan 7 Manfaatnya
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar