GridHEALTH.id - Nasi masih menjadi asupan karbohidrat nomer satu masyarakat Indonesia.
Namun karena kandungan karbohidratnya yang sangat tinggi, nasi sering dikaitkan dengan kegemukan atau obesitas.
Juga meningkatnya gula darah yang berisiko memicu penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2.
Hal itu memang tidak salah, namun bukan berarti kita dilarang untuk mengonsumsi nasi.
Bahkan kita tidak perlu khawatir akan menjadi gendut, jika kita tahu cara memasak nasi yang baik.
Diketahui secara luas, nasi kaya akan kalori dan ada metode memasak nasi yang dapat mengurangi kandungan kalorinya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Chemical Society, menggunakan minyak kelapa dan memasukkannya ke kulkas dapat mengurangi kalori dalam nasi hingga 60 %.
Baca Juga: Belasan Jemaah Umrah asal Indonesia Positif Covid-19, Pemerintah Langsung Lakukan Isolasi
Baca Juga: Apakah Makan Terlalu Banyak Gula Menyebabkan Diabetes? Ini Faktanya
Jadi, yang harus dilakukan adalah menanak nasi dalam jumlah yang dibutuhkan dengan satu sendok minyak kelapa.
Setelah matang selama 30-40 menit, tiriskan dan simpan di dalam kulkas. Lalu, keluarkan setelah 12 jam dan nasi siap dimakan.
Baca Juga: 3 dari 10 Penduduk Indonesia Mengonsumsi Gula Garam Lemak Berlebih Setiap Hari, Jakarta Separuhnya
Diketahui nasi terdiri dari pati yang dapat dicerna bersama dengan sejenis karbohidrat yang dikenal sebagai pati resisten. Sementara, manusia tidak memiliki enzim untuk mencerna pati resisten.
Maka ketika mengonsumsinya, dia tidak diubah menjadi gula dan diserap oleh tubuh untuk energi.
Baca Juga: Sering Dialami Ibu Hamil, Akankah Kesemutan Sebabkan Masalah Kehamilan Serius?
Sebaliknya pati resisten melewati usus kecil dan dimetabolisme di usus besar.
Faktanya adalah semakin resisten pati suatu makanan, semakin rendah kalori yang akan diserap tubuh.
Nah, cara sederhana membuat pati menjadi resisten adalah dengan memasukkan nasi yang sudah matang ke dalam kulkas.
Baca Juga: Menristek; Vaksin Merah Putih Lebih Manjur dan Aman, Gunakan Virus Corona Indonesia
Para peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka bereksperimen untuk melihat bagaimana pati dari beras yang dapat dicerna berubah menjadi pati resisten.
Tim tersebut menguji 38 jenis beras dan bereksperimen dengan beberapa resep untuk menemukan cara yang dapat membantu mereka mengurangi kandungan kalorinya.
Baca Juga: Cocok Untuk si Kurus, Ini 4 Cara Menggemukkan Badan Secara Alami dan Sehat
Resep yang tampaknya berhasil adalah resep dengan menggunakan minyak dan kulkas.
Yang mana, unit glukosa di dalam nasi panas terdiri dari struktur yang longgar.
Namun, saat sudah dingin, molekul tersebut cenderung mengatur ulang dirinya sendiri menjadi ikatan yang tahan (resisten) terhadap pencernaan.
Baca Juga: Menristek; Vaksin Merah Putih Lebih Manjur dan Aman, Gunakan Virus Corona Indonesia
Jadi, selain mengurangi kandungan kalori, memasak nasi dengan cara ini juga membantu memberi makan bakteri baik di sistem tubuh.
Untuk itu, bagi para pecinta nasi tidak perlu menghentikannya dari menu makan diet. Masak saja dengan cara di atas, meski rasanya pasti tak bisa menyamai nasi hangat.(*)
Baca Juga: 4 Cara Mudah dan Alami Atasi BAB Macet yang Minim Efek Samping
#berantasstunting
#bijakGGL
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar