GridHEALTH.id – Melihat berbagai pandangan berbagai kasus Covid-19 yang tak juga reda hingga 8 bulan ini, beberapa ilmuwan di seluruh dunia mendeskripsikan wabah virus corona penyebab penyakit Covid-19 sebagai sindemi, bukanlah pandemi.
Pemimpin Redaksi jurnal ilmiah The Lancet, Richard Horton menjelaskan sindemi adalah usaha menyatukan sinergi dan pandemi.
Sindemi bisa muncul ketika dua atau lebih penyakit berinteraksi sehingga menyebabkan efek merusak yang lebih besar daripada jumlah korban dari kedua penyakit itu.
Sindemi menyebabkan kerugian yang lebih besar dari jumlah korban penyakit itu sendiri. Misal, perpaduan Covid-19 dengan penyakit bawaan pasien, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung, seperti dikutip Marca.
Lebih lanjut, Horton menyebut wabah virus corona SARS-CoV-2 adalah sebuah sindikat. Sebab, Covid-19 berinteraksi dengan penyakit tidak menular lain seperti diabetes, kanker, masalah jantung.
Bahkan dalam konteks sosial dan lingkungan, Covid-19 juga berinteraksi dengan populasi padat dan kumuh yang menandakan ketimpangan ekonomi.
"Sindemi dicirikan oleh interaksi biologis dan sosial antara kondisi dan keadaan, interaksi yang meningkatkan kerentanan seseorang terhadap bahaya atau memperburuk hasil kesehatannya," ujar Horton.
Source | : | CNN Indonesia,The Lancet |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar