Fajar merasa punya tugas besar untuk membantu Walikota Semarang menekan angka penderita Covid di kota Semarang supaya tidak meluas.
"Kuncinya sugesti. Saya harus sembuh. Kenapa banyak yang meninggal menurut saya karena beban pikiran dia sudah drop sehingga imun turun," ujarnya.
Pada saat itu, Fajar juga mengaku dirinya divonis mengalami pneumonia atau peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
"Otak ini saya sugesti saya harus bangkit. Sampai saya rontgen tujuh kali. Sampai paru-paru dinyatakan bersih. Kuncinya desain otak bahwa saya sembuh, saya tidak apa-apa, dan berharap pada Allah," imbuhnya.
Setelah dinyatakan positif Covid 19 sebanyak dua kali, Fajar kini lebih berhati-hati menjaga kondisi. Selain mengkonsumsi suplemen, untuk menjaga imun atau daya tahan tubuh dirinya juga setiap hari rutin minim jeruk perasan hangat.
"Saat dinyatakan positif pertama saya tidak merasakan gejala apa-apa. Sedangkan yang kedua karena tifus jadi gejalanya badan lemas, nafsu makan berkurang badan semua lelah," pungkasnya.
Fajar berpesan bahwa penderita covid bisa berulang kali diderita. Terpenting untuk mencegahnya menjaga protokol kesehatan, menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Kemudian bagi yang kini dinyatakan positif Covid kuncinya harus kuat keinginan untuk sembuh. "Ngak usah baper, orang menjauhi bukan karena apa-apa tapi dia tidak ingin ikut tertular," ujarnya.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#BijakGGL
#hadapicorona
Source | : | Time,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar