3. Perubahan nafsu makan
Perubahan nafsu makan, atau keinginan untuk makan makanan manis atau tinggi karbohidrat sering terjadi pada wanita dengan PMS. Tapi makanan ini bisa berdampak buruk pada mood.
Menurut sebuah penelitian tahun 1995, karbohidrat untuk sementara meningkatkan kadar serotonin.
Ini mungkin alasan mengapa mencoba menenangkan diri dengan makanan manis. Namun, dorongan yang kita dapatkan karena berlebihan dengan sekotak donat bersifat sementara dan bahkan dapat menyebabkan perasaan depresi yang lebih dalam.
Jika yang dambil adalah alkohol, bukan atau sebagai tambahan untuk permen, ketahuilah bahwa alkohol juga dapat memperburuk kesedihan, yang menyebabkan kita menangis.
Tidak berolahraga
Gejala PMS lainnya, seperti nyeri dan kembung, mungkin membuat kita ingin meringkuk dalam bola daripada berolahraga. Tidak banyak bergerak juga bisa menurunkan mood, membuat kita merasa lebih buruk.
Menangis selama menstruasi sering hilang dalam beberapa hari. Jika tidak, atau jika perasaan sedih terlalu berlebihan, bicarakan dengan dokter. Mereka mungkin meresepkan obat yang dapat membantu.
Obat yang dapat digunakan seperti pil KB, karena kontrasepsi ini menghentikan ovulasi dan fluktuasi hormonal, yang mungkin menjadi inti dari masalah.
Dokte mungkin juga meresepkan antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
Baca Juga: Makan Nanas Saat Haid Bikin Aliran Darah Semakin Deras, Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
Komentar