Studi tersebut sebagai tindak lanjut penelitian Inggris baru-baru ini yang menemukan tingginya kasus dermatitis pada petugas kesehatan.
Sebagian besar masker, termasuk masker 3 lapis dan KN95, dibuat dari bahan non-woven.
Para ahli mengatakan bahan ini cenderung menyebabkan kerusakan gesekan mikro, menyebabkan ketidaknyamanan ringan hingga sedang, terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif.
Baca Juga: Zaman Aplikasi, Tes Kesehatan dan Deteksi Penyakit Cukup Dilakukan Mandiri dengan Handphone
Masker memang membantu mencegah penularan virus. Namun, memakainya dalam waktu lama bisa terasa tidak nyaman dan memicu timbulnya jerawat.
Masker juga dapat menyebabkan masalah lebih lanjut bagi mereka yang memiliki alergi kulit, kata Dr Dhamija pada pertemuan virtual American College of Allergy, Asthma and Immunology.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar