Sebuah studi sebelumnya pada tahun 2018 telah menemukan bahwa suplementasi diet gaya Barat dengan kenari, hazelnut, dan almond meningkatkan kualitas sperma pada pria usia reproduksi yang sehat.
Studi tersebut menyarankan bahwa efek menguntungkan ini bisa jadi merupakan hasil dari pengurangan fragmentasi DNA sperma atau perubahan metilasi DNA.
Penelitian baru ini menunjukkan bahwa ada beberapa daerah sensitif dari epigenom sperma yang merespon konsumsi kacang sehingga bisa mengubah kemampuan sperma untuk membuahi.
Baca Juga: Kepala Satpol PP Semarang 2 Kali Terinfeksi Covid-19, Sembuh dan Paru-parunya Bersih
Nutrisi mana yang tepat dalam kacang bertindak pada metilasi sperma masih belum jelas, namun para peneliti menyoroti asam folat dan genistein sebagai kemungkinan.
Apakah efek yang sama dapat dicapai melalui suplemen atau jika ada manfaat kesehatan potensial lainnya dari konsumsinya adalah hal yang perlu diselidiki lebih lanjut.
Sebagai catatan, Sperma yang bahagia dan sehat mampu membuahi sel telur dengan cara membuka tutup botol seperti berang-berang, bukan menggeliat seperti belut.(*)
Baca Juga: #BijakGGL, Waspadai Gula Tersembunyi Dalam Makanan Kemasan, Ini Panduannya
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar