GridHEALTH.id – Setiap pasien Covid-19 sembuh akan memiliki antibodi alias imunitas tubuh terhadap virus corona.
Imunitas tersebut terbentuk secara alami oleh tubuh.
Baca Juga: Sering Merasa Sedih Saat Haid Merupakan Gejala PMS, Ini Cara Mengatasinya
Tapi tahu kah, studi yang dipublikasikan secara online di bioRxiv.org pada 5 November lalu mengungkap fakta terkait imunitas pasien Covidf-19 yang sudah sembuh.
Disebutkan, imunitas pasien Covid-19 sembuh terhadap SARS-COV-2 hanya dapat bertahan enam bulan atau lebih, setelah orang pulih dari infeksi.
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Sebaiknya Kita Mandi Setelah Kehujanan
Kesimpulan ini muncul setelah para peneliti mengumpulkan sampel darah dari 149 penyintas Covid-19 di awal pandemi, yang dianalisa untuk mengetahui sel-sel kekebalan terhadap virus corona.
Dalam penelitian tersebut ditemukan fakta, satu bulan setelah infeksi, semua penyintas memiliki antibodi penangkal virus corona.
Enam bulan setelah infeksi, antibodi tersebut lebih kuat dan lebih baik dalam melawan virus yang bermutasi.
Baca Juga: Jika Priode Menstruasi Menjadi Singkat, Berikut Penyabab dan Indikasi Medisnya, Masalah Serius
Menurut tim di Howard Hughes Medical Institute, penemuan ini menunjukkan, sistem kekebalan orang yang pernah terinfeksi mungkin lebih siap untuk melawan virus jika mereka terpapar lagi.
"Kabar baiknya adalah bahwa orang yang terinfeksi sangat kecil kemungkinannya untuk menjadi sakit lagi, setidaknya selama enam bulan."
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) yang Perlu Diketahui
Demikian dikatakan oleh salah satu penulis studi, yang merupakan ahli imunologi di The Rockefeller University, New York City, Amerika Serikat, Dr Michel Nussenzweig.
Lalu, peneliti lainnya yang juga ahli imunologi, Dr Christian Gaebler mengatakan ada berita positif lain dari penelitian tersebut.
"Hasilnya menunjukkan, bahwa tidak sulit bagi sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi yang efektif terhadap SARS-CoV-2," ujar dia.
Baca Juga: Salah Satu dari 5 Panca Indra yang Jarang Mendapat Perhatian, Telinga
Mengingat, tingkat antibodi penyintas Covid-19 umumnya rendah, hadirnya kekebalan tubuh di begitu banyak penyintas yang pulih merupakan tanda positif untuk mengembangkan vaksin.
"Ide kami adalah jika kami dapat menemukan antibodi penawar seperti itu, kami akan tahu bagian mana dari vaksin virus yang harus ditargetkan," ungkap Nussenzweig.
Antibodi mungkin juga memberikan kerangka yang jelas dalam mengembangkan obat untuk mencegah atau mengobati Covid-19.
Sedangkan kekuatan vaksin flu, melansir farmasetika.com (22 Mei 2019), baiknya diberikan pada seseorang setiap satu tahun sekali.
Baca Juga: Waspadai, 6 Situasi yang Menandakan Sudah Terkena Kanker Lambung
Hal ini karena efek imunitas atau perlindungan dari vaksin influenza hanya bertahan selama satu tahun di tubuh. Setelah lewat masa itu maka perlu untuk dilakukan vaksin ulang.
Selain itu, jenis virus influenza mengalami perubahan dalam waktu yang sangat cepat.
Baca Juga: Studi : Pil KB Ternyata Bermanfaat Mengurangi Risiko Rematik
Oleh karenanya itu perlu untuk melakukan penyesuaian dengan cara “mengganti” jenis vaksin yang diberikan pada tubuh.
Mengingat perkembangan virus yang terjadi sangat cepat, maka waktu pemberian vaksin influenza terbilang singkat dibanding jenis vaksin lain, contohnya adalah vaksin untuk penyakit gondongan dan rubella yang dapat melindungi seumur hidup cukup dengan 2x suntikan saat bayi.
Baca Juga: 'Organ Intim Terkubur', Ini Alasan Pria Gemuk Punya Mr P yang Pendek
Sayangnya, sejauh ini kesadaran masyarakat terhadap penyakit influenza masih tergolong rendah. Kebanyakan masih menganggap bahwa influenza adalah penyakit yang sama dengan pilek.
Padahal keduanya sama sekali berbeda, meski sering memiliki gejala yang hampir sama. Influenza merupakan jenis penyakit serius yang pada bisa membuat pengidapnya harus dirawat di rumah sakit, bahkan pada tingkat yang lebih parah, bisa menyebabkan kematian.
Maka vaksinasi secara teratur adalah cara paling ampuh untuk mengurangi penyebaran virus penyebab influenza.(*)
Baca Juga: 7 Tanaman Hias Untuk di Dalam Kamar, Bisa Membuat Tidur Nyenyak, Menyaring Racun di Ruangan
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Diungkap, Imunitas Bertahan 6 Bulan Setelah Penyintas Covid-19 Pulih”
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar