GridHEALTH.id - Semua wanita yang normal akan mengalami siklus haid atau siklus menstruasi setiap bulannya.
Ada yang lancar tidak ada masalah, ada yang memiliki beberapa masalah seperti haidnya terlalu lama, terlalu cepat, darah yang keluar terlalu sedikit atau mungkin sangat banyak.
Darah yang sangat banyak keluar di saat haid (menorrhagia) sering menimbulkan kekhawatiran tersendiri sekaligus rasanya sangat tidak nyaman.
Biasanya seorang wanita mengeluarkan volume menstruasi rata-rata 30-40 ml sebulan pada masa menstruasi. Namun beberapa wanita mengeluarkan hingga lebih dari 60 ml sebulan.
Dikutip dari Woman Health Magazine, berikut ada 5 penyebab mengapa menorrhagia terjadi;
1. Hormon tidak seimbang
Penyebab utama dari darah yang keluar terlalu banyak saat masa haid adalah karena faktor hormon yang tidak seimbang. Keseimbangan hormon estrogen dan progesteron akan mengatur lapisan rahim (endrometrium).
Apabila hormon yang dihasilkan tubuh seimbang maka darah yang keluar akan sesuai tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Baca Juga: Mengenal Darah Haid, Mengapa Ada yang Encer, Kental Atau Berlendir?
Tetapi ketika hormon tersebut tidak seimbang maka lapisan rahim yang terbangun akan lebih banyak sehingga darah yang keluar menjadi lebih banyak.
2. Polip rahim
Adanya polip rahim maka bisa menyebabkan darah yang keluar saat haid juga meningkat. Polip rahim adalah pertumbuhan jaringan tumor yang terjadi pada lapisan dalam rahim.
Polip rahim terbentuk akibat pertumbuhan jaringan endometrium yang berlebihan, penyebab pastinya masih belum diketahui. Perlu diketahui bila memiliki polip rahim maka bisa menganggu kesuburan.
Lihat postingan ini di Instagram
3. Alat kontrasepsi IUD
IUD adalah alat kontrasepsi yang membantu mencegah kehamilan. Sebenarnya alat kontrasepsi ini cukup baik karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Tapi memiliki risiko yaitu membuat darah saat masa haid menjadi lebih banyak.
Apabila hal ini terjadi maka kemungkinan kita harus melepasnya dan mengganti dengan alat kontrasepsi lain yang lebih cocok.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Telur Setiap Hari Berisiko Munculkan Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Waspadai Risiko Anak Terkena Diare
4. Disfungsi ovarium
Adalah kegagalan fungsi ovarium, yang bertanggung jawab untuk pembentukan hormon sehingga terjadi ketidakseimbangan kadar hormon. Sehingga memicu terjadinya kondisi menorrhagia.
5. Adenomiosis
Merupakan suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang merupakan lapisan bagian dalam rahim, ada dan tumbuh di dalam dinding atau otot rahim. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi dipengaruhi kadar hormon estrogen.
Kondisi ini juga akan memicu darah yang keluar banyak saat masa haid dan biasanya akan disertai rasa nyeri saat haid.
Selain penyebab di atas ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan darah keluar banyak saat masa haid seperti fibroid rahim, infeksi panggul atau tumor, masalah hati atau ginjal, infeksi pada rahim, stres, perubahan diet.
Baca Juga: Studi : Penderita PCOS Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Baca Juga: Waspadai Gangguan Pramenstruasi Dysphoric, Gangguan Mental Sebelum Haid yang Lebih Parah
Untuk mengatasi hal ini, maka kita disarankan menjaga pola makan dengan banyak konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral.
Selain itu bila dirasakan terus menerus ada baiknya kita melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin. Apabila memang ada gangguan kesehatan maka akan secepatnya diterapi.
Source | : | woman health magazine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar