Sementara itu ditilik dari sisi jenis kelamin, para laki-laki di Indonesia nampaknya harus waspada.
Sebab dalam hasil survei itu juga disebutkan bahwa laki-laki di Indonesia lebih banyak yang mengalami kelebihan GGL ketimbang perempuan.
Dokter spesialis gizi klinik dr. Juwalita Surapsari, Sp.GK, M.Gizi pun menjelaskan temuan survei tersebut dalam acara webinar Ayah S.I.A.P bertajuk 'Ayah Sehat, Ayah Bijak GGL' persembahan GridHEALTH.id, Sabtu (14/11/2020).
Baca Juga: Air Rebusan Jahe, Solusi Efektif Redakan Kram Saat Menstruasi Selain Obat
"Dilihat dari jenis kelamin laki-laki itu di angka 35,1 % lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang jumlahnya di angka 24,4% saja," terangnya.
"Kenapa begitu? Mungkin ada faktor kalau laki-laki itu ingin gaya hidupnya lebih praktis."
"Jadi sekarang inikan sudah banyak toko atau mini market yang menjual makanan-makanan cepat saji yang tinggal dipanaskan di mikrowave. Nah, biasanya makanan seperti itu lebih tinggi kandungan gula garam lemaknya," tambah dr Juwalita.
Baca Juga: Tak Lagi Diam, Menkes Terawan Ungkap Kemungkinan Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi
Source | : | GridHEALTH TALK |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar