Lebih lanjut, melansir The Telegraph, Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel mengungkapkan analisis yang dirilis pada hari Senin kemarin itu didasarkan pada 196 uji coba, dan 185 kasus Covid-19 diamati pada kelompok plasebo, dibandingkan 11 kasus yang diamati pada kelompok yang divaksinasi.
Selain itu, ia mengklaim khasiat vaksin virus corona Moderna ini telah diuji coba pada seluruh relawan di seluruh usia, ras dan etnis, dan jenis kelamin demografi.
Sebanyak 196 uji coba vaksin Covid-19 itu termasuk 33 orang dewasa yang lebih tua atau usia 65 tahun ke atas, dan 42 peserta yang diidentifikasi berasal dari komunitas yang beragam ras.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, 7 Makanan Sehat Ini Bantu Meningkatkan Berat Janin secara Cepat
”Kami percaya bahwa vaksin kami akan memberikan alat baru dan kuat yang dapat mengubah arah pandemi ini, dan membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian," kata Bancel.
Sementara itu, diketahui vaksin sendiri merupakan produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.(*)
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Januari 2021, KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah Siap Tatap Muka
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar