Selain itu, kata Sanding, sejumlah ODHA sempat merasa khawatir untuk mengambil obat ARV secara langsung ke tempat pelayanan kesehatannya.
"Sebagai antisipasi, kita akhirnya membuat sebuah kegiatan, teman-teman ODHA tidak mengambil obat langsung di layanan. Kita bekerja sama dengan pendamping teman sebaya untuk membantu teman-teman ODHA mengambil obat, untuk memeriksa dirinya kalau perlu lewat telemedis," ujar Sanding.
Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Daerah Tertinggi Kasus Covid-19, Akankah Diberlakukan PSBB Total?
Jika ada keluhan, katanya, ODHA baru diharuskan ke pusat layanan secara langsung.
Namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, katanya, semua ODHA kini bisa mendapat layanan kesehatan seperti biasa.
"Karena di awal, teman-teman ODHA khawatir kalau mengambil obat ke rumah sakit, takutnya pulang-pulang terpapar virus," katanya.
Baca Juga: Masuki Bulan Desember, Puncak Corona Belum Terlihat, Epidemiolog: 'Bisa Terjadi Tahun Depan'
Source | : | drugs.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar