GridHEALTH.id - Sebuah studi yang dilakukan di China dan dipublikasikan di jurnal BMJ Inggris mengungkap, orang yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 hari seminggu memiliki penurunan risiko kematian hingga 14%.
Angka itu dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan pedas kurang dari seminggu sekali.
Selain itu, dampak tersebut lebih kuat pada mereka yang gemar makanan padas dan tidak minum alkohol.
Menurut studi tersebut, dibandingkan cabai kering, saus cabai, dan minyak cabai, cabai segar memiliki perlindungan paling baik.
Rasa pedas pada cabai muncul karena adanya zat capsaicin yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Manfaat tersebut antara lain menurunkan nafsu makan dan menghambat obesitas, hingga mengurangi risiko kanker.
Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Waspadai Risiko Anak Terkena Diare
Baca Juga: Penelitian Membuktikan Anak dengan Diabetes Memiliki Gangguan Mood
Baca Juga: Update Covid-19, Vaksin Covid-19 Moderna Buatan AS Tunjukkan Perlindungan Nyaris 95 %
Selain itu, kandungan dalam cabai juga dapat membunuh bakteri yang merugikan di dalam sistem pencernaan kita.
Cabai juga dapat melonggarkan penyumbatan lendir pada hidung dan tenggorokan, serta meningkatkan temperatur tubuh hingga seseorang berkeringat setelah mengonsumsinya.
Tak ketinggalan, cabai juga mengandung antioksidan vitamin C dan betakaroten yang baik untuk tubuh.
Lihat postingan ini di Instagram
Meski demikian, mengonsumsi makanan pedas berlebihan juga tidak disarankan karena dapat mengakibatkan diare dan iritasi pada lambung dan usus. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Kompas.com,boldsky.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar