GridHEALTH.id - Dunia kesehatan, khususnya gizi bukan hal baru lagi bagi sosok yang pernah menjadi jurnalis ini.
Alumnus jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini mulai fokus dengan masalah kesehatan sejak 2010, saat dirinya bergabung dengan Danone di Indonesia sebagai Corporate Affairs Head Sarihusada.
Baca Juga: Ribuan Orang Antre Rapid Test Antigen di Stasiun dan Bandara, Awas Penularan Covid-19
Hingga akhirnya 2015 Arif Mujahidin memikul tanggung jawab sebagai Corporate Communications Director untuk seluruh divisi usaha Danone di Indonesia.
Sebelumnya, Arif Mujahidin pernah menjadi Public Relations di perusahaan joint venture bidang keuangan pada 1997 .
Lalu, di 2000-2010 Arif direkrut Coca-Cola Indonesia sebagai Media Relations Manager. Dirinya saat itu ikut terlibat dalam banyak program PR kegiatan Coca-Cola, termasuk dalam rangka Piala Eropa dan Piala Dunia.
Baca Juga: Jokowi Beri Pesan di Hari Ibu Nasional, Coba Lakukan 5 Hal Ini agar Tetap Kuat dan Semangat
Sepak terjangnya sebagai PR di dunia kesehatan diakui banyak pihak, termasuk para jurnalis tanah air.
Dirinya banyak menginisiasi program eduksi kesehatan khusus bagi jurnalis.
Beliau tak segan menjembatani Jurnalis dengan para intelektual akademisi, juga pemerintah.
Baca Juga: Ibu Hamil Muda Bisa Kentut dan Sendawa Puluhan Kali Dalam Sehari, Waspada Kelebihan Gula
Bahkan, program-program kemanusiaan, mulai dari Ayo Melek Gizi, Pengentasan Stunting, ASI, hingga untuk lingkungan hidup, seperti pencemaran sampah plastik, hingga inovasi daur ulang kembali sampah plastik menjadi barang baru yang mempunyai nilai jual tinggi, sudah banyak dibuatnya.
Karenanya tidak salah jika di 2020 ini dirinya dipilih The Iconomics masuk jajaran Top 40 PR Person di Indonesia bersama figur humas dari beragam instansi pemerintah, swasta, serta organisasi kemasyarakatan.
Baca Juga: Setelah Anosmia, Muncul Parosmia, Gangguan Penciuman Pasien Sembuh Covid-19
Untuk diketahui, The Iconomics memberikan apresiasi kepada insan humas atau public relations (PR) melalui Iconomics Indonesia PR Person Award 2020.
Apresiasi tersebut diberikan kepada individu yang memiliki peran dalam kehumasan di masing-masing instansinya.
Award ini memilih 40 insan PR berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Iconomics Research.
Insan PR yang terpilih berasal dari perusahaan, kementerian, lembaga dan organisasi.
Penerima penghargaan selain Arif Mujahidin, diantaranya juga Irjen Pol Argo Yuwono, Kepala Divisi Humas Mabes Polri; Arya Mahendra Sinulingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI; Fajriyah Usman PT Pertamina (Persero); Devy Suradji PT Angkasa Pura I (Persero); Yado Yarismano PT Angkasa Pura II (Persero) dan lainnya.
Baca Juga: Setelah Anosmia, Muncul Parosmia, Gangguan Penciuman Pasien Sembuh Covid-19
“Kriteria penilaian berdasarkan 3 aspek, yakni exposure, influence, dan creativity,” kata Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro dalam acara Iconomics Indonesia PR Person Award 2020 baru baru ini.
Aspek exposure menunjukkan insan PR yang menerima award memiliki keterkenalan (personal brand awareness) di kalangan media maupun publik.
Baca Juga: Perkawinan Dini dan Perceraian Ikut Menyumbang Lahirnya Anak Stunting di Indonesia
Influence didefinisikan insan penerima award memiliki pengaruh dari sisi pembentukan opini dan pemikiran media maupun publik.
Creativity merupakan praktisi PR yang terpilih memiliki pendekatan yang dinamis dan kreatif dalam menjalankan komunikasi institusinya, jelas Bram.
Karena memenuhi tiga kriteria tersebut, Arif Mujahidin yang sudah malang melintang di perusahaan multinasional dan industri Fast Moving Corporate Goods (FMCG), berhak masuk jajaran Top 40 PR Person di Indonesia.
Penghargaan yang pernah diraihnya tak hanya ini. Masuk jajaran 50 PR Pilihan versi Majalah PR Indonesia pada 2018, kemudian penghargaan dari majalah MIX sebagai salah satu PR Person of The Year 2009.
Setelah mendapatkan penghargaan terbarunya sebagai Top 40 PR Person di Indonesia 2020, Arif Mujahidin mengaku penghargaan yang diterimanya itu sebagai apresiasi, tidak hanya kepada dirinya tapi juga kepada Tim Corporate Communications Danone Indonesia.
Baca Juga: WHO : 'Varian Virus Corona Baru Tanpa Bukti Keparahan Malah Menimbulkan Kepanikan'
“Penghargaan ini bisa menjadi faktor pemicu untuk terus berkarya memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat serta dunia profesi kehumasan di Indonesia,” tambah Arif.
Adapun penghargaan ini dibuat tidak lain untuk memberikan apresiasi kepada para praktisi PR /kehumasan di Indonesia.
Harapannya dapat mendorong para insan PR yang lainnya untuk meningkatkan perannya, dengan karya profesionalisme, karya yang inovatif dan kreatif.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar