Meski demikian, hingga kini belum ada bukti apakah varian baru ini memiliki tingkat keparahan lebih tinggi dibandingkann virus yang ada saat ini.
"Jadi yang sudah terlihat Inggris penularannya terbukti lebih cepat, tetapi belum ada bukti bahwa varian ini menimbulkan tingkat keparahannya yang lebih, membuat penyakit menjadi lebih berat dan juga tidak terbukti menambah tingkat kematian ya," kata Bambang dalam talkshow di Graha BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca Juga: Studi : Manfaat Bangun Pagi Mengurangi Keinginan Makan Berlebih
"Jadi masih fokus pada kemudahan untuk menyebar ya," kata Bambang.
Terlepas dari itu, total tercatat 31 pasien kasus impor Covid-19 di Singapura dari Eropa dalam kurun waktu 17 November hingga 17 Desember.
Sejauh ini hanya pelajar perempuan tersebut yang dipastikan terpapar varian baru virus corona di Inggris (B117)/ (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar