Menurut dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK (K), swab antigen paling baik dilakukan pada tujuh hari pertama setelah onset atau munculnya gejala.
Hasil pemeriksaan positif rapid test antigen dipengaruhi oleh banyaknya jumlah virus dalam tubuh.
Apabila kadar virusnya sedikit, maka bisa jadi hasilnya negatif.
"Jika swab antigen dilakukan sebelum gejala muncul atau setelah hari ketujuh gejala muncul, hasilnya pun bisa negatif," ujar Cahyarini seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
Ahli mikrobiologi klinis yang juga Ketua Komite Pusat Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP Persahabatan itu menegaskan, hasil negatif swab antigen tidak bisa dijadikan alasan untuk kumpul-kumpul.
"Sangat tidak bijak bila mengandalkan hasil tes swab antigen yang negatif untuk berkumpul dengan kerabat atau keluarga," katanya.
Baca Juga: Inilah Dawa PH7, Herbal Temuan Ustaz Adi Hidayat Yang Dianggap Mampu Mengobati Pasien Covid-19
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar