GridHEALTH.id - Kemunculan varian baru virus corona (Covid-19) di Inggris dan Afrika Selatan sempat menggemparkan publik dunia.
Pasalnya varian baru virus corona ini disebut-sebut lebih menular dari Covid-19 sebelumnya.
Namun kabar baik datang dari para peneliti vaksin Covid-19 di Jerman.
Baca Juga: Resmi, Fatwa MUI Pastikan Vaksin Covid-19 Sinovac Halal Digunakan
Dimana mereka menyebut vaksin Covid-19 temuannya itu berhasil melawan varian baru virus corona.
Hal itu terungkap setelah para peneliti melanjutkan studi-studinya yang terdahulu.
Baca Juga: Geger Virus Corona Menyebar saat Mencuci Rambut, Begini Cara Keramas ala Protokol Kesehatan Covid-19
Dilansir Kompas.com dari AFP, vaksin Covid-19 yang berhasil melawan varian baru viru corona tersebut merupakan vaksin buatan perusahaan asal Amerika Serikat dan Jerman, Pfizer BioNTech.
“Antibodi dari orang yang telah menerima vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech secara efektif menetralkan SARS-CoV-2 dengan mutasi kunci yang juga ditemukan pada dua strain yang sangat mudah menular," kata BioNTech, Jumat (8/1/2020).
Baca Juga: Ini Dia Deretan Makanan dan Minuman Penyebab MetabolismeJadi Lambat
B117, Varian baru virus corona yang muncul di Inggris akhir tahun lalu, terbukti lebih menular 40% hingga 70% dari varian sebelumnya.
BioNTech mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh Pfizer dan University of Texas Medical Branch menunjukkan, mutasi varian baru virus corona di Inggris dan Afrika Selatan tidak menciptakan resistensi terhadap respons imun yang diinduksi oleh vaksin Pfizer-BioNTech.
Kendati demikian, peneliti dalam studi tersebut menyatakan, itu masih temuan awal dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Pilot dan Kru Kabin Pesawat Wajib Tes Kesehatan Sebelum Terbang, Ini Deretan Pemeriksaannya
Hasil temuan dalam penelitian tersebut juga belum dilakukan per-review, salah satu sistem peninjauan dalam artikel jurnal ilmiah.
Namun demikian, para ahli mengutarakan optimisme dan tetap mewanti-wanti untuk berhati-hati atas temuan tersebut.
Baca Juga: 3 Refleks Karana Kebiasaan Ini Harus Segera Dikontrol, Penyebab Infeksi Covid-19
"Ini kabar baik, terutama karena ini bukan berita buruk," kata Stephen Evans, profesor farmakoepidemiologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine.
Evans menambahkan, temuan tersebut merupakan kabar baik karena vaksin virus corona dari Pfizer BioNTech efektif melawan varian baru virus corona meski baru temuan awal.
Baca Juga: 6 Gejala Perlu Diwaspadai Saat Haid, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Pasalnya, jika hasil temuan awal saja sudah menunjukkan hasil yang kurang bagus, maka lain pula ceritanya.
Bulan lalu, BioNTech mengatakan, memiliki teknologi untuk menghasilkan vaksin baru melawan strain SARS-CoV-2 yang bermutasi hanya dalam waktu enam pekan.
Baca Juga: Penyebab Wanita Alami Orgasme Saat Tidur, Mimpi Basah Seperti Pria
Menurut Eleanor Riley, profesor imunologi dan penyakit menular di Edinburgh University, ada alasan untuk optimistis bahwa vaksin Covid-19 berbasis mRNA terbukti efektif melawan banyak varian virus corona yang bermutasi.
"Akan ada mutasi lainnya dan kami perlu memantau situasi dengan hati-hati dengan mengulangi jenis studi ini pada varian baru saat kemunculannya," kata Riley.(*)
Baca Juga: 3 Latihan Otot Terbaik Untuk Membuat Perut Rata dan Terlihat Six Pack
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar