GridHEALTH.id – Di luar kesiapan pesawat yang laik terbang, kru yang akan menerbangkan juga wajib melakukan pengecekan atau tes kesehatan. Ini berlaku bagi pilot, kru kabin hingga teknisinya sebelum terbang.
Dengan demikian terhindar hal-hal yang tidak diinginkan akibat tidak performanya kesehatan yang tentunya bisa berimbas pada keselamatan penumpang.
Pengamat penerbangan Dudi Soedibyo yang juga mantan Pemimpin Redaksi Majalah Angkasa mengatakan, semua maskapai penerbangan wajib melakukan pengecekan kesehatan bagi pilot, kru kabin hingga teknisinya sebelum pesawat diterbangkan.
“Sebelum terbang, operator penerbangan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pilot, kru kabin, dan teknisi yang bertugas. Ini sangat penting, agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin,” kata Dudi kepada GridHEALTH.id (10/01/2021).
Pemeriksaan sesaat sebelum terbang itu antara lain adalah pemeriksaan tekanan darah dan kondisi psikologis, terutama untuk pilot dan kopilot.
Biasanya sambil dilakukan wawancara singkat seperti apakah semalam tidurnya cukup (bila terbang di pagi hari), apakah istirahatnya cukup, obat apa yang sedang dikonsumsi, pola makan 2x24 jam sebelum terbang (apakah mengonsumsi makanan yang bisa memicu misalnya sakit perut atau keracunan).
Dilakukan juga tes urine untuk melihat apakah mengonsumsi obat-obat terlarang. Sekarang di masa pandemi Covid-19, ditambah dengan tes PCR atau swab test.
Source | : | Wawancara |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar