Data ini sangat penting terutama mengetahui keamanan penggunaan vaksin ini pada populasi Indonesia.
Dari hasil interim uji klinik di Bandung hingga 3 bulan setelah pemberian dosis kedua, diketahui bahwa tingkat immunogenisitasnya masih tinggi.
Kemudian hasil efikasinya telah sesuai dengan ambang batas yang dipersyaratkan oleh WHO untuk penggunaan darurat Covid-19.
Selain itu keamanannya sangat baik dengan kejadian ikutan yang rendah dan tidak adanya kejadian ikutan serius yang berhubungan dengan vaksin.
Berdasarkan data-data itu, tim ahli yang tergabung dalam Komnas BPOM merekomendasikan EUA untuk vaksin Coronavac (merek dagang dari Sinovac-Biotech Ltd).
“Berdasarkan data tersebut, Tim Komnas memberikan kesimpulan bahwa vaksin CoronaVac menunjukkan keamanan dan imunogenisitas yang tinggi, serta telah memenuhi ambang batas efikasi yang dipersyaratkan WHO untuk penggunaan darurat.
Baca Juga: Penyintas Kanker Payudara Perlu Tetap Aktif Bekerja, Ini Alasannya
Baca Juga: Mukormikosis, Infeksi Jamur yang Dipicu Oleh Covid-19, Bisa Sebabkan Kebutaan
Sehingga bisa segera dilakukan program vaksinasi untuk memberikan perlindungan dan menurunkan angka kejadian infeksi, angka hospitalisasi dan kematian akibat Covid-19 yang sangat signifikan di Indonesia saat ini.,” kata Jarir pada konferensi pers secara virtual, Senin (11/1/2021). (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Kompas.com,Siaran Pers,webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar