GridHEALTH.id - Imunitas adalah kemampuan individu untuk melawan infeksi, penyakit, atau invasi biologis yang tidak diinginkan.
Penyandang diabetes lebih rentan terkena infeksi, karena kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan pertahanan sistem kekebalan pasien.
Selain itu, beberapa masalah kesehatan terkait diabetes, seperti kerusakan saraf dan berkurangnya aliran darah ke pembuluh saraf, meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi.
Sebagian besar penelitian menunjukkan penurunan fungsi (kemotaksis, fagositosis, pembunuhan) sel polimorfonuklear diabetes dan monosit / makrofag diabetes dibandingkan dengan sel kontrol. Secara umum, regulasi DM yang lebih baik mengarah pada peningkatan fungsi seluler ini.
Selain itu, beberapa mikroorganisme menjadi lebih mematikan dalam lingkungan glukosa tinggi.
Mekanisme lain yang dapat menyebabkan peningkatan prevalensi infeksi pada pasien diabetes adalah peningkatan kepatuhan mikroorganisme terhadap sel diabetes dibandingkan dengan sel nondiabetes.Contohnya, jamur Candida albicans.
Baca Juga: Menjaga Jarak Sosial, Benarkah Melemahkan Sistem Kekebalan? Cek Faktanya
Baca Juga: 5 Alasan BPOM Akhirnya Keluarkan Izin Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Pada Vaksin Covid-19 Sinovac
Infeksi yang paling umum pada pasien diabetes melibatkan kulit dan saluran kemih. Hiperglikemia kronis memperlambat perfusi melalui pembuluh darah, menyebabkan kerusakan saraf seiring berjalannya waktu.
Kulit, salah satu penghalang utama dalam kekebalan bawaan, tidak lagi kompeten dan kehilangan perlindungan terhadap trauma dan peradangan.
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut Dr. Pramod Tripathi, spesialis gizi pada klinik diabetes di RS Gujarat, India, penyandang diabetes dapat menaikkan imunitas dengan cara-cara berikut;
1. Pola makan yang benar dapat meningkatkan kekebalan karena makanan merupakan salah satu komponen penting untuk tetap sehat.
Pilih smoothie hijau padat nutrisi yang terbuat dari sayuran, buah-buahan dan rempah-rempah karena kaya akan klorofil, mikronutrien dan antioksidan.
2. Ada tiga vitamin penting untuk membangun kekebalan yaitu Vitamin C, B6 dan E. Makanan yang kaya vitamin C termasuk lemon, jeruk, grapefruits, jeruk keprok, stroberi, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli.
Vitamin B6 sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan. Itu ditemukan dalam sayuran hijau dan buncis. Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi.
Makanan yang kaya vitamin E termasuk kacang-kacangan, biji-bijian dan bayam.
Baca Juga: Nilai Efikasi Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech 65%, Apa Artinya?
Baca Juga: Ini Dia Deretan Makanan dan Minuman Penyebab Metabolisme Jadi Lambat
3. Selain zat gizi mikro, zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, lemak, dan serat juga perlu dikonsumsi dalam proporsi yang tepat melalui biji-bijian, varietas kacang-kacangan, buah-buahan, minyak perasan dingin, kacang-kacangan dan biji-bijian.
4. Aktivitas fisik membantu membersihkan tubuh atau detoksifikasi sehingga mengurangi kemungkinan jatuh sakit. Olahraga juga menyebabkan perubahan antibodi dan sel darah putih (WBC).
Sel darah putih adalah sel sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit. Olahraga pada penyandang diabetes tidak hanya membantu mereka menurunkan kadar gula tetapi juga membantu membangun stamina dan kekuatan.
Cobalah melakukan pemanasan lewat gerak ringan untuk membuang oksida nitrat dari tidur semalam.
Lakukan olahraga selama 20 sampai 30 menit, lalu bangun kekuatan dan stamina melalui band resistensi, dumbel, gym dan bersepeda, berenang atau berlari.
5. Meditasi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi tekanan darah dan bahkan mempertajam pikiran, menurut penelitian.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa meditasi memiliki manfaat bagi kesehatan dan kinerja, termasuk meningkatkan fungsi kekebalan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Masker Daun Kelor Bikin Wajah Jauh Lebih Muda
Baca Juga: Studi : Wanita Ternyata Bisa Sembuh Dari Sakit Kepala Karena Orgasme
6. Penting juga untuk menghindari merokok & alkohol, juga tidur paling lambat jam 11 malam dan menjaga kebersihan dasar dengan mencuci tangan dan makanan untuk menjaga kekebalan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Natural and Healthy Lives,Times of India,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar