Selain itu, ia juga mengatakan orang yang pernah menjalani operasi sinus atau dasar tengkorak yang ekstensif harus mempertimbangkan melakukan tes swab hidung.
Walsh berharap orang dengan riwayat penyakit tersebut untuk mempertimbangkan tes swab tenggorokan jika tersedia.
Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemprov DKI Jakarta Tambah 21 Rumah Sakit, Ini Daftarnya!
Sementara itu, dokter spesialis THT Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Anton Sony Wibowo, menegaskan, tes swab hidung tidak akan menyebabkan kerusakan otak.
Sebab, tes swab hidung tidak akan mencapai hingga penghalang darah otak.
Berkaca dari kasus-kasus mengerikan terkait tes swab tersebut, ada baiknya memilih fasilitas layanan kesehatan yang berkualitas dengan keterampilan tenaga kesehatan yang mumpuni. (*)
Baca Juga: Disuntik Vaksin Pfizer, 23 Relawan di Norwegia Mengalami Efek Samping Kemudian Meninggal Dunia
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | ncbi,JAMA Journal |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar