GridHEALTH.id - Pencarian fakta mengenai asal-usul pandemi virus corona (Covid-19) terus berlanjut.
Terbaru dikatakan bahwa Covid-19 ternyata belum tentu pertama kali muncul di China.
Hal itu diungkap salah satu pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Michael Ryan pada konferensi pers di Jenewa, Jumat (22/1/2021).
Dimana pernyataan Ryan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan terkait klaim kepala CDC China bahwa virus itu tidak berasal dari negaranya.
Baca Juga: AS Kembali Bergabung dengan WHO, Dukung Upaya Global Atasi Covid-19
Menurut Ryan saat ini semua hipotesi masih dibahas oleh tim ahli WHO yang tengah memulai penyelidikan di China tentang asal-usul Covid-19.
“Saya pikir kita harus mengatakan ini dengan gamblang; semua hipotesis ada di atas meja dan jelas terlalu dini untuk menyimpulkan di mana tepatnya virus ini dimulai baik di dalam atau di luar China," kata Ryan seperti dilansir Yahoo News.
Lebih lanjut, Ryan mengatakan, virus yang ditemukan di limbah dan tes darah di luar China juga dapat menunjukkan infeksi sebelumnya.
"Mari mundur, mengikuti buktinya, mengikuti sains. Tim kami sedang bekerja, mereka memiliki pengalaman yang baik dalam bekerja dengan kolega China kami. Kami sedang mengerjakan datanya. Data tersebut akan membawa kita ke tahap selanjutnya, selanjutnya kita perlu melihat asal-usul virus ini,” kata Ryan.
“Masih terlalu dini untuk mencapai kesimpulan apa pun. Tetapi sekali lagi, kami yakin kami membuat beberapa kemajuan dan kami berharap untuk terus melakukannya demi kepentingan kesehatan masyarakat di masa depan,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, para ahli kesehatan di seluruh dunia menuding bahwa virus corona kemungkinan besar berasal dari Wuhan, China pada November 2019.
Para ilmuwan pun dalam beberapa bulan terakhir mempertanyakan apakah virus itu berasal dari pasar hewan hidup di Wuhan atau hasil dari kecelakaan laboratorium dari dua laboratorium di Wuhan.
Apalagi kecurigaan mereka semakin bertambah usai pemerintah China sempat menghalang-halangi proses investigasi tim WHO pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Penanganan Covid-19 di DKI Diklaim Cukup Baik, Ariza: 'Buktinya Angka Kematian Turun'
Sementara itu, kasus Covid-19 di seluruh dunia diketahui sudah melebihi angka 100 juta.
Berdasarkan data terbaru Worldometers per 29 Januari 2021 tercatat kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai 101,897,641 kasus.
Dimana dari jumlah tersebut 2,196,570 orang telah dinyatakan meninggal, 73,587,946 orang sembuh, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.(*)
Baca Juga: Bukan Hidung dan Tenggorokan, China Gunakan Tes Swab Anal untuk Deteksi Covid-19, Akuratkah?
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kontan.co.id,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar