GridHEALTH.id - Fakta yang paling banyak diketahui tentang jantung adalah ukurannya, umumnya sebesar kepalan tangan seseorang.
Itu terletak di depan dan tengah dada, di belakang dan sedikit ke kiri tulang dada. Jantung memberi energi pada tubuh melalui lari cepat di treadmil, berdebar dengan dorongan adrenalin dan memacu kita memulai hari kerja yang sibuk.
Semua sambil memasok otak, anggota tubuh dan organ lain dengan oksigen dan darah yang kaya nutrisi.
Saat istirahat, jantung sehat berdetak kira-kira 60 hingga 100 kali setiap menit sementara detak jantung anak lebih tinggi daripada orang dewasa. Selama hidup rata-rata jantung seseorang akan berdetak sekitar 3 miliar kali.
Setiap detak jantung menghasilkan darah yang bergerak maju melalui arteri. Kita dapat merasakan gerakan ini sebagai "denyut" dengan menempatkan dua jari di atas arteri pergelangan tangan.
Tetapi dapatkah kita membayangkan jumlah darah yang mengalir ke seluruh tubuh setiap hari? Mari kita hitung dengan matematika sederhana.
Baca Juga: Studi : Reinfeksi Covid-19 Jarang dan Tidak Mungkin Terjadi Dalam Waktu 6 Bulan
Setiap detak jantung bergerak sekitar 70 mL darah dan rata-rata jantung orang berdetak sekitar 104.000 kali dalam sehari, yang berarti total sekitar 7,3 ton darah bergerak ke seluruh tubuh setiap hari!
Mempertimbangkan hal ini, penyakit jantung tidak bisa diabaikan. Ini dapat menyerang lansia, dewasa dan muda dan merupakan penyebab utama kematian di antara pria dan wanita di dunia.
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, di AS setiap 25 detik terjadi kejadian koroner yang merenggut nyawa seseorang.
Para ahli jantung sepakat bahwa mereka yang berisiko dapat mengendalikan kesehatan mereka dan mengubah gaya hidup untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih lama.
Tidak ada kata terlambat untuk mendidik diri sendiri tentang faktor risiko potensial yang mungkin kita miliki untuk penyakit jantung.
Wanita dan Penyakit Jantung
Meskipun rata-rata usia wanita untuk mengalami serangan jantung di awal 70-an, jangan tertipu dengan berpikir bahwa penyakit jantung hanya akan menyerang ketika kita bertambah tua.
Lebih banyak wanita di usia awal 20-an meninggal karena penyakit jantung dibandingkan karena kanker payudara.
Baca Juga: Waktunya Membuang Gula, Ini 5 Dampak Buruknya Pada Kesehatan Mental
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat
Selain itu, frekuensi serangan jantung di kalangan wanita muda, usia 35 hingga 54 tahun, telah meningkat selama dua dekade terakhir.
Namun, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Women's Health dan American Heart Association (AHA), 40 % wanita jarang berpikir dua kali.
Kurangnya kesadaran ini aneh mengingat 1 dari 4 wanita akan meninggal karena penyakit jantung yang mungkin dimulai sebagai penyakit diam (silent disease) sejak masa remaja mereka.
Dengan kata lain, risiko seumur hidup untuk penyakit jantung hampir tiga kali lipat risiko seumur hidup untuk kanker payudara pada wanita.
Pria dan Penyakit Jantung
Usia rata-rata pria mengalami serangan jantung adalah 65 tahun, tetapi seperti wanita, penyakit jantung dapat menyerang pada usia berapa pun dan harus ditangani secara serius di semua usia.
Di Amerika Serikat 1 dari 4 kematian di antara pria pada tahun 2009 disebabkan oleh penyakit jantung, dengan total 307.225 kematian, menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional.
Selain itu, sebagian besar kejadian jantung mendadak terjadi pada pria dan setengah dari pria yang meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner tidak memiliki gejala sebelumnya.
Baca Juga: 5 Cara Menangkal Kantuk Setelah Makan Siang, Gerak Fisik Hingga Banyak Minum
Baca Juga: Waspadai, 6 Situasi yang Menandakan Sudah Terkena Kanker Lambung
Padahal ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memastikan jantung tetap sehat. American Heart Association merilis pedoman baru pada November 2013 yang mendesak orang untuk lebih banyak makan sayur, buah, dan biji-bijian.
Pria juga wajib berkeringat dari berolahraga setidaknya 30 menit, lima kali seminggu dan menjaga kolesterol tetap terkendali.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) yang Perlu Diketahui
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Sebaiknya Kita Mandi Setelah Kehujanan
Jangan lupa bahwa, beberapa perubahan kecil dalam gaya hidup dapat menghasilkan detak jantung yang lebih sehat, kulit yang lebih bersih, otak yang lebih tajam, tingkat energi yang lebih tinggi, kesuburan dan umur panjang yang lebih baik. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | WebMD,Center for Disease Control and Prevention,Gridhealth.id,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar