Pasien hanya perlu mengeluarkan air liur dari dalam tenggorokan, dan meludah ke dalam botol spesimen.
Pasien tak perlu lagi menjalani tes swab PCR yang tidak nyaman, lantaran tidak perlu mencolok/mengusap hidung dan tenggorokan.
Baca Juga: Lewat Konsumsi Pil KB, Wajah Jadi Lebih Cantik dan Mulus
Berdasarakn laman WebMD, sampel air liur stabil hingga 24 jam bila disimpan dengan kantong es atau pada suhu ruang.
Peneliti mendeteksi tidak ada perbedaan konsentrasi pada saat pengumpulan, 8 jam kemudian atau 24 jam kemudian.
Terlepas dari itu, Menristek Bambang belum menyebutkan kapan tes Covid-19 saliva ini akan diberlakukan di Indonesia.
Namun, Bambang meyakini bahwa biaya tes Covid-19 saliva jauh lebih murah dibandingkan swab PCR. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | WebMD,pubmed.ncbi.nlm.nih.gov,webinar |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar