Sebagai informasi, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 1.134.854 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 176.672 di antaranya masih dalam perawatan, 926.980 orang sembuh, dan 31.202 jiwa meninggal dunia.
Lihat postingan ini di Instagram
Sejak kasus pandemi merebak dan kemudian memuncak kasusnya, tak sedikit pakar meyakini kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia memiliki fenomena gunung es. Dalam artian, jumlah kasus yang terkonfirmasi lebih rendah daripada yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Jauh sebelumnya. Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD mengatakan jumlah Covid-19 yang terlihat tampak sedikit, tapi kenyataannya masih tidak terungkap di bawahnya.
"Gunung es itu yang puncaknya sedikit di permukaan, gunung yang besar ada di bawah. Jadi total kasus sebenarnya adalah yang dibawah itu, yang terdiagnosis yang ditemukan baru sedikit, baru 300 sekian," jelasnya dikutip dari Kompas.com (20/03/2020)
Kasus akan semakin banyak terungkap seiring dengan gencarnya pencarian kasus. Ditambah pemerintah yang menambah laboratorium pengetesan sampel Covid-19, berikut juga dengan kualitas SDM dilatih.
Baca Juga: Tak Usah Malu-malu, Uang Memang Menjadi Sumber Kebahagiaan, Studi
Baca Juga: 6 Skrining Kesehatan Penting Untuk Menjaga Pria Agar Tetap Sehat
"Cara membongkar, lebih agresif tesnya, kalau kita menduga pasiennya ada 5.000 misalnya, kalau diperiksa baru 500 ya nggak akan ketemu. Yang 5.000 itu kan jadi harus lebih agresif untuk contract tracing, seleksi kalau pasien ada yang panas, radang paru," katanya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Kompas.com,suara.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar