GridHEALTH.id - Kejadian tak terduga dialami seorang tenaga kesehatan (Covid-19) yang tengah melaksanakan program vaksinasi virus corona (Covid-19).
Dimana nakes tersebut disuntik 5 dosis vaksin Covid-19 sekaligus.
Insiden ini pun harus membuatnya mendapatkan penanganan serius setelahnya.
Dilansir TribunWow.com dari channelnewsasia.com, kejadian itu terjadi di Singapore National Eye Centre (SNEC), pada 14 Januari lalu.
Baca Juga: Giliran Berikutnya, BPOM Izinkan Lansia Disuntik Vaksin Covid-19
Sementara hasil investagasi yang dilakukan pihak SNEC diumumkan pada Sabtu (6/2/2021).
Dari hasil investigasi disebutkn bahwa kecelakaan itu terjadi saat seorang petugas vaksinator menitipkan pasien yang juga seorang nakes kepada rekannya karena ada panggilan tugas mendadak.
"Staff (nakes) yang bertanggung jawab untuk memberi vaksin dipanggil untuk segera menghadiri acara lain saat menyiapkan vaksin, lalu seorang staff penggantinya keliru mengira vaksin yang ada di botol sudah siap untuk digunakan langsung ke pasien," ujar pihak SNEC.
Menindak kejadian itu, pihak SNEC telah melakukan evaluasi terhadap seluruh proses internal mereka untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Direktur medis SNEC, Profesor Wong Tien Yin telah menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian tersebut.
"SNEC menanggapi serius atas terjadinya kecelakaan ini. Keselamatan para penerima vaksin selama proses vaksinasi staff kami adalah prioritas utama kami. Kami mohon maaf atas terjadinya insiden ini," ujar Profesor Wong.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Untuk Bayi Prematur, Penting Jangan Sampai Ditunda
Permohonan maaf juga disampaikan kepada staff yang bersangkutan dan keluarganya.
"Kami akan terus memonitor kondisi kesehatan staff (penerima 5 dosis vaksin Covid-19) dan memberikan perawatan yang diperlukan," jelas Profesor Wong.
Sedangkan, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, berdasarkan hasil uji klinis, belum ada efek samping akibat menerima suntikan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech lebih dari dosis yang direkomendasikan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bisa Mengurangi Penyebaran Virus Corona? Ini Kata Ahli
Pihak SNEC menyampaikan, staff mereka yang menerima lima dosis suntikan sekaligus berada dalam kondisi yang baik dan dijadwalkan akan menerima suntikan vaksin tahap kedua.
Kesalahan tersebut diketahui baru terdeteksi beberapa menit setelah petugas rumah sakit menerima suntikan vaksin.
Vaksin yang digunakan diketahui merupakan vaksin jenis Pfizer-BioNTech.
"Kesalahan berhasil diketahui beberapa menit seusai staf yang menerima vaksinasi sedang beristirahat di ruang tunggu," ujar pihak SNEC dalam sebuah pres rilis.
Baca Juga: Ragu Divaksin Covid-19? Wajib Membaca Artikel A to Z Vaksin Berikut ini
Tindakan cepat langsung diambil, dimana dokter senior segera memeriksa penerima vaksin yang bersangkutan.
"Dokter senior segera diberitahu dan petugas yang bersangkutan diperiksa, hasil pemeriksaan menunjukkan yang bersangkutan baik-baik saja tanpa efek samping," jelas pihak SNEC.
Meskipun demikian, staff yang bersangkutan kemudian dipantau di Rumah Sakit Umum Singapura atau Singapore General Hospital (SGH).
Dua hari setelah dipantau di RS, staff tersebut diperbolehkan untuk pulang.
Baca Juga: Jangan Lupakan Sejarah, Itulah Jawaban Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir
Akibat peristiwa itu, program vaksinasi yang dilakukan di SNEC segera dihentikan.
Sisa staff yang belum menerima vaksinasi akhirnya menerima suntik vaksin di SGH.
Melihat kejadina tersebut tentu harus jadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap hati-hati dalam melaksanakan program vaksinasi.
Sebab faktanya prosedur vaksinasi atau imunisasi yang kurang tepat pasti akan menimbulkan efek samping atau risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Dokter : 'Penderita Alergi Suntik Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit'
Misalnya pemberian dosis berlebihan atau overdosis.
Menurut laman WHO, kesalahan prosedur vaksinasi dapat meicu terjadinya KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisi.
KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin.
Gejala KIPI bisa berupa gejala ringan yang dirasakan tidak nyaman atau berupa kelainan hasil pemeriksaan laboratorium yang tentunya bisa berakibat fatal.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunwow.com,in.vaccine-safety-training.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar