Menurut survei yang dilakukan American Association for Marriage and Family Therapy pada 2015, 15% wanita dan 25% pria yang telah menikah dilaporkan pernah selingkuh.
Lihat postingan ini di Instagram
Terlihat happy-happy, padahal perselingkuhan bisa berdampak buruk bagi kesehatan pelaku maupun pasangannya.
Penelitian lain juga pernah mengungkapkan, korban yang diselingkuhi tak hanya mengalami stres secara psikis.
Orang tersebut cenderung melakukan perilaku, seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, dan melakukan seks yang berisiko.
Selain itu, orang yang diselingkuhi juga dapat mengalami gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, atau bahkan olahraga secara berlebihan.
Keduanya juga bisa mengalami stress emosional, gangguan jantung, nyeri kepala kronis, gangguan tidur atau insomnia dan penyakit kronis bisa muncul seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kegemukan (obesitas).
Baca Juga: 7 Gejala Tidak Umum Penyakit Diabetes Yang Masih Jarang Diketahui
Baca Juga: Epidemiolog Tak Setuju PPKM Mikro Dilakukan, 'Bisa Jadi Bom Waktu'
Belum lagi yang juga dikhawatirkan adalah munculnya infeksi menular seksual. Pada kasus “one-night stand” dalam keadaan mabuk dan tidak menggunakan kondom, infeksi menular seksual bisa saja terjadi. Dampak perselingkuhan ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pasangan di rumah.
Source | : | WebMD,viva.co.id,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar