GridHEALTH.id - Tak bisa dipungkiri sebagian orang sering merasa ngantuk tiba-tiba di siang hari.
Ada banyak penyebabnya memang seperti terlalu kenyang setelah makan siang salah satunya.
Namun bila rasa ngantuk yang terjadi di siang hari ini dialami hampir setiap hari dan sangat sulit dihindari adabaiknya mulai curiga.
Baca Juga: Coba Rutin Minum Susu Sebelum Tidur, Ternyata Bisa Berikan 5 Manfaat Luar Biasa Ini Bagi Kesehatan
Sebab ngantuk disiang hari dan tidak tertahankan bisa jadi tandanya mengalami hipersomnia.
Kondisi ini sebenarnya tidak bisa dibiarkan begitu saja, sebab bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara signifikan yang tentunya akan berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.
Dilansir Health Line, berdasarkan faktor penyebabnya, hipersomnia terdiri dari dua jenis yakni primer dan sekunder.
Hipersomnia primer disebabkan oleh gangguan fungsi sistem saraf pusat dalam mengatur waktu untuk terjaga dan terlelap.
Kondisi itu bisa membuat si penderitanya merasakan kantuk secara tiba-tiba atau tanpa sebab.
Baca Juga: Tidur Kurang Dari 5 Jam Setiap Malam Meningkatkan Risiko Demensia
Mereka bisa saja mengantuk di siang hari meskipun waktu tidur pada malam sudah terpenuhi.
Sedangkan hipersomnia sekunder cenderung disebabkan oleh rasa lelah akibat kekurangan waktu tidur tidur pada malam hari.
Namun, kondisi ini bisa juga disebabkan oleh adanya riwayat penyakit kronis dan dampak dari konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Awas Sistem Imun Melemah, Ini 5 Efek Buruk Jika Tidak Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur
Gejala utama hipersomnia sendiri adalah kelelahan yang konstan.
Penderita hipersomnia dapat tidur siang sepanjang hari tanpa mengurangi rasa kantuk.
Mereka juga kesulitan bangun padahal sudah tidur cukup lama.
Adapun gejala yang dirasakan seseorang yang kemungkinan mengidap hipersomnia sekunder diantaranya; Energi rendah, Mudah marah, Gelisah, Kehilangan selera makan, Berpikir atau berbicara lambat, Kesulitan mengingat, dan sering Gelisah.
Baca Juga: Memiliki Penyakit Bawaan, Saat Muncul Gejala Infeksi Covid-19 Ashanty Menangis Sambil Memandang Arsy
Bagi yang mengalami gejala hipersomnia tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Dikutip Kompas.com dari Hello Sehat, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipersomnia:
Baca Juga: Minum Segelas Air Putih Menjelang Tidur Baik Untuk Detoksifikasi
- Perubahan gaya hidup merupakan hal yang penting dalam proses penanggulangan, salah satunya dengan membentuk jadwal tidur yang teratur.
- Terapkan pola sleep hygiene atau pola tidur bersih dengan menghindari aktivitas yang dapat membuat kualitas tidur berkurang.
- Ciptakan kamar tidur yang nyaman dan aman untuk terlelap seperti menggunakan bantal dan jauhkan sumber distraksi.
Baca Juga: Ingin Hilangkan Kebiasaan Mendengkur, Coba Minum 3 Minuman Ini dan Rasakan Perubahannya
- Penderita hipersomnia juga dianjurkan untuk berhenti merokok dan konsumsi alkohol serta mengonsumsi diet seimbang untuk menjaga metabolisme dan tingkat energi.
Sebagian besar kondisi hipersomnia memang dapat teratasi dengan perubahan gaya hidup.
Namun jika tidak berhasil, maka seseorang dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter agar diberi penanganan yang baik dan tepat.(*)
Baca Juga: Cahaya dan Tidur Berkualitas Erat Kaitannya, Pasien Sembuh Covid-19 Memiliki Masalah Tidur
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar