GridHEALTH.id- Kelembapan yang menumpuk di dalam masker dapat membantu tubuh memerangi penyakit pernapasan seperti Covid-19, selain melindungi pemakainya dari tetesan dan partikel virus, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH) AS.
Studi tersebut juga mengatakan bahwa kelembapan di dalam masker telah dikaitkan dengan hasil penyakit yang tidak terlalu parah.
Para peneliti dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) NIH menemukan bahwa masker secara substansial meningkatkan kelembapan di udara yang dihirup oleh pemakai masker, yang membantu sistem kekebalan dengan menghidrasi saluran pernapasan dan menghasilkan protein khusus yang disebut interferon yang berfungsi memerangi virus.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Biophysical Journal, tingkat kelembapan yang tinggi di udara yang diilhami mendorong pembersihan mukosiliar (MCC), salah satu mekanisme pertahanan alami paru-paru di mana tubuh membersihkan sendiri saluran udara, dan dengan demikian membatasi penyebaran virus ke paru-paru.
Secara sederhana, semakin banyak kelembapan, semakin banyak lendir yang dikeluarkan tubuh kita ke saluran udara bagian atas.
Baca Juga: Daya Tular dan Varian Baru Virus Corona Semakin Besar, Betulkah Lebih Aman Pakai Dua Masker?
Baca Juga: Kementerian Sosial Hentikan Santunan Ahli Waris Korban Meninggal Covid-19
Baca Juga: Gawat, Varian Virus Corona Baru di Finlandia Tak Terbaca Oleh PCR!
Lendir ini menjebak patogen berbahaya yang kita hirup dan kemudian dibawa ke faring, di mana ia ditelan untuk akhirnya dibunuh oleh asam lambung di perut.
Source | : | Reuters,National Institute of Health,Biophysical Journal |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar