Studi ini juga menemukan bahwa tingkat kelembapan yang rendah mengganggu respons MCC dan interferon dan mereka menyarankan bahwa ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa orang lebih mungkin menderita infeksi pernapasan pada suhu yang lebih rendah.
Masker wajah telah menjadi bahan diskusi sejak pandemi global virus coronadimulai, dengan banyak penelitian yang berfokus pada kemanjurannya.
Menggandakan masker juga telah menjadi subyek perdebatan, apakah teknik ini menawarkan perlindungan yang lebih baik.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Dapat Mempengaruhi Tingkat Kolesterol, Studi
Baca Juga: Penyandang Diabetes Waspada, Kadar Gula Darah Tinggi Munculkan Halusinasi
Para peneliti juga telah memeriksa risiko yang terkait dengan penggunaan kembali masker bedah sekali pakai. Namun, yang jelas disetujui oleh komunitas sains dan ahli kesehatan adalah bahwa masker harus diganti atau dibersihkan secara teratur. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Reuters,National Institute of Health,Biophysical Journal |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar